[Winner] Stay

Cast: Taehyun [Winner] & OC // Genre: romance, slight!comedy, hurt/comfort // Length: vignette (maybe) // Rating: PG

Soundtrack: Suzy – I Still Love You

___

 

 

Bisa dikatakan, aku penulis yang payah. Beberapa detik yang lalu aku menatap langit biru di luar sana dan ide begitu cepat terbesit di kepalaku. Tapi secepat itu ide mendatangiku, mudah baginya pergi meninggalkanku lagi.

 

Aku membayangkan ada dua anak kecil bermain layangan warna merah, mereka berlari ke sana ke mari tanpa sadar sebenarnya mereka sedang bermain di dekat jurang. Anak yang pertama jatuh lebih dulu, si anak kedua mencoba menyelamatkannya namun sia-sia. Dia pulang sendirian membawa layangan itu beserta kenangan yang berserakan di kepalanya.

 

Ide itu payah–buruk. Anak umur tujuh tahun pun dapat menulisnya, tapi entah apa yang terjadi padaku. Pukul 8 pagi ini, aku menemukan diriku duduk di depan komputerku, menatap lembaran putih khas microsoft word tanpa tahu apa yang harus kutulis di sana. Tanganku kaku seperti jijik menyentuh keyboard itu, bahkan memegang mouse pun aku enggan.

 

Sebenarnya, aku adalah salah satu penulis yang membutuhkan kenyaman saat menulis. Dan kamarku masih senyaman yang kuingat. Yeah, semuanya masih sama. Komputerku masih terletak di sudut kamarku, meja rias yang penuh parfum serta make up masih tak berpindah dari samping tempat tidurku, lemarinya juga masih sama dan penuh dress berwarna monoton hitam putih milikku. Dekorasinya pun tak pernah berubah.

 

Tapi ada satu yang kurang.

 

Dia.

 

Dia tidak lagi ada di sana.

 

Dia tidak lagi duduk di tepi tempat tidur dan melontarkan seribu macam pertanyaan, keluhan, protes.

 

“Sudah selesai menulis?”

 

“Kapan kita bisa sarapan?”

 

“Aku lapar, ayolah.”

 

“Hei, kenapa kau membunuh tokoh perempuannya?”

 

“Bukankah lebih baik membuat akhiran yang bahagia?”

 

“Kau tidak mengantuk?”

 

“Sarkastik. Kau sungguh-sungguh sarkastik.”

 

“Kenapa kau selalu menyisipkan kata ‘kita’ di setiap kalimatnya–maksudku, bukankah itu pemborosan kata atau diksi atau…oke, aku akan diam.”

 

Dia tidak ada lagi di sini untuk mengganggu sesi menulisku, memecah konsentrasiku hingga aku pasrah dan menyerahkan diri dalam pelukannya yang masih hangat terasa sampai sekarang.

 

“Bisakah kau diam, Nam Taehyun? Aku berusaha menyelesaikan part terakhir karena Seokjin tidak akan tinggal diam saat menemukan chapter 19 ini masih kosong melompong–”

 

“Bisakah kau memecat editormu yang satu itu?” ujar Taehyun serius. “Aku tidak suka dengannya, dia mengganggumu terus.”

 

“Dia bukannya menggangguku, dia hanya mendekatkanku pada deadline.”

 

“Tapi dia menjauhkanmu dariku!”

 

Ah ya, ekspresi itu. Ekspresi yang telah menghilang entah ke mana. Ekspresi yang selalu muncul saat aku membela Seokjin dan dia menuduhku: “Kau lebih memilih editormu daripada? Aku terluka! Aw, rasanya sakit sekali.” Bibirnya mengerucut, hidungnya mengernyit, sungguh kekanak-kanakan. Dia berpolah seakan-akan aku baru saja menghujamkan pisau ke jantungnya dan membunuhnya. “Kau membunuh perasaanku, Haneul. Akh, aku mati. Selamat tinggal dunia.” Taehyun menutup matanya dan setengah mengintip untuk mengetahui responku. Biasanya aku akan mengikuti permainannya: “Jangan mati, Nam Taehyun. Aku mencintaimu.” Dan biasanya dia akan melupakan perannya tadi dan memutuskan tinggalkan satu kecupan di keningku; akhiri drama singkat di pagi hari.

 

“Aku bercanda. Aku tak akan mati.”

 

Aku rindu masa-masa itu. Hidup bersama Nam Taehyun membuatku merasa seolah-olah sedang membaca novel best seller yang beralur rumit, namun berakhir bahagia.

 

Taehyun selalu suka akhiran bahagia dalam sebuah cerita, aku suka akhiran yang menyayat hati setiap pembaca.

 

Dan dia sering bertanya mengapa aku melakukannya.

 

“Kaumau tahu kenapa aku suka membunuh salah satu tokoh di ceritaku?”

 

“Yap.”

 

“Kautahu penulis terkenal yang bernama Jongin?”

 

“Yang kulitnya hitam itu?” tanya Taehyun polos.

 

Aku memutar kedua bola mataku. “Bukan hitam, dia punya kulit warna cokelat–”

 

“Oke, oke, cokelat. Ada apa dengannya?”

 

“Dia adalah penulis yang hebat dan aku terinspirasi karenanya,” lanjutku lagi.

 

“Hmm…lalu?”

 

“Dia pernah berkata dalam salah satu wawancaranya; rahasia membuat cerita menarik dan tak terlupakan oleh pembaca adalah…membunuh salah satu tokohnya dan itu akan menambahkan bumbu romantis di dalamnya.”

 

Taehyun menatap rotinya sejenak sebelum memutuskan untuk bicara lagi. “Aku tidak mengerti di mana letak keromantisannya.”

 

Aku selalu bilang pada diriku sendiri, seberapa banyak aku menjelaskan tentang tulis menulis pada Taehyun, dia tidak akan pernah mengerti. Dan itu terbukti benar.

 

“Kau tidak paham, Taehyun.”

 

Karena yang Taehyun pahami hanyalah: roti sandwich di tangannya enak, jus stroberi buatanku manis rasanya, dan perempuan di hadapannya lebih mementingkan naskah novel yang setengah jadi daripadanya.

 

Namun percayalah, Taehyun tak seburuk itu. Bahkan di saat-saat terpuruk seperti ini–alias aku tidak punya ide sama sekali, aku membutuhkan celotehan tiada henti miliknya dan…lagu cinta bahasa Spanyol yang sengaja dia nyanyikan dengan suara sumbang.

 

“Este amor…”

 

Ah tidak, jangan lagu itu, batinku menutup telinga rapat-rapat.

 

“…me este matando…”

 

Saat tiba-tiba ide menghilangkan diri dari kepalaku, plot yang tersusun di dalamnya sekejap melebur menjadi satu; detik itulah Taehyun muncul di jendela kamarku. Rambutnya yang mulai memanjang diselipkan ke belakang telinga, ada bunga mawar di sana–mengingatkanku pada sosok Rosalinda si gadis penjual bunga yang cantik itu.

 

“Taehyun…” aku berusaha memperingatkannya, namun alunan suaranya masih saja terdengar. Malah dia semakin menjadi-jadi. Duduk di kerangka jendela, berakting seolah-olah dia adalah Rosalinda sungguhan.

 

” Y no puedo encontrarle una explicación–”

 

“Aku tidak mengerti artinya, oke–”

 

“– Es difícil aceptar que de ti…”

 

Aku membiarkannya. Aku membiarkan suara Taehyun memenuhi ruang-ruang kosong di sudut pikiranku, menggantikannya dengan sederet lirik lagu spanyol yang entah apa artinya, dan aku berakhir mendapatkan ide aneh yang segera kutuangkan–sukses membuat Seokjin mengerutkan dahinya, namun tetap membiarkan cerita itu ada di sana tanpa merubahnya sedikit pun.

 

Sekarang, satu jam telah berlalu. Pukul 9 dan tak satu huruf pun tertera di sana. Ini buruk. Taehyun tak ada di sini untuk menyanyikan lagu Este Amor Me Este Matando atau Mi Corazon Insiste. Dia tidak mencabut satu bunga mawar di taman dan bernyanyi seperti Rosalinda.

 

Di sini hanya ada aku, komputer yang senantiasa berdengung halus, dan undangan itu.

 

Undangan? Undangan apa?

 

Yeah, kudengar dari gosip yang beredar, ibu Taehyun tidak setuju anaknya berhubungan denganku.

 

Kudengar lagi, Taehyun sebenarnya sudah ditunangkan oleh gadis pilihan sang ibu.

 

Kudengar lagi, tak ada jalan lain selain mengatakan ‘iya’ lalu pulang ke rumahnya sendiri, dan…

 

Kudengar dari mulut Taehyun sendiri bahwa cinta kami telah memudar layaknya cat rumah yang telah lama ditinggalkan.

 

Satu malam terakhir, satu sapuan lembut di bibir, dan saat mataku terpejam namun hatiku tetap terjaga, kudengar Nam Taehyun berbisik: “Maafkan aku.”

 

Aku memaafkannya, tapi tidak untuk undangan yang tergeletak di atas lemari pajanganku. Rasanya sakit ketika menyadari bukan namaku yang berada di sana; melainkan nama asing yang bersanding tepat di sebelah nama Nam Taehyun.

 

Apa salahku? Aku hanya seorang penulis, kisah sedih yang kubuat selama ini kini berbalik menggoreskan cerita malang bagiku. Tak ada yang mati, memang. Tapi ada air mata yang mengalir seraya waktu terus bergulir dan satu ketukan pintu membawa tamu tak diundang berdiri di depan rumahku.

 

“Hai,” sapanya kaku.

 

Dia kembali. Nam Taehyun kembali.

 

Senyuman itu masih sama, tak pernah berubah. Satu tahun yang terlewati tetap tidak merubah keadaan. Ini masih Nam Taehyun yang kukenal. Nam Taehyun-ku.

 

“Apa yang kaulakukan di sini?” tanyaku kaget. Jantungku merespon suaranya sampai gerak-geriknya. Secuil perasaanku bangkit dan tiba-tiba berharap ini semua hanyalah mimpi di pagi hari. Apa aku sudah mulai gila; membayangkan Taehyun berdiri di hadapanku–hanya berjarak satu meter kurang?

 

“Aku…,” kedua matanya bergerak gelisah tak tentu arah. “Aku kembali ke sini untuk…mengambil jam tanganku.”

 

“A-apa?”

 

Jam tangan? Setelah satu tahun pergi melangkahkan kaki dari tempat ini, dia kembali hanya demi jam tangan Rolex-nya? Satu yang dia tinggalkan saat terburu-buru kembali ke rumahnya?

 

“Jam tangan?” tanyaku lagi memastikan kalau memang kedatangannya ke sini adalah untuk jam kesayangannya, bukan untuk gadis yang pernah dia sayangi dulu.

 

“I…ya, jam tangan.” Taehyun terlihat sedikit ragu saat mengatakannya. Tapi apapun itu, aku akan mengabulkan permintaannya. Dia mau jam itu kembali, silakan. Kenapa tidak sekalian saja bawa semua kenangan kami berdua, biar aku tidak tinggal bersamanya lagi dan menangis tiada henti dari hari ke hari?

 

Oh ya, dua hari lagi hari pernikahannya. Siapa yang mau mengenang kisah kami berdua?

 

“Oke, aku–” aku bingung. “Aku akan mengambilnya. Kau…kau mau masuk–”

 

“Tidak,” sahutnya cepat. “Aku tunggu di sini.”

 

“Baiklah,” Taehyun bahkan tidak sudi menginjakkan kaki di rumah ini lagi. Air mata mulai berulah, maka dengan cepat aku berbalik dan secepat itulah aku merasakan tangan Taehyun menggamit lenganku; cukup kencang untuk menghentikan langkahku.

 

“Kau masih tidak mengerti candaanku ya?”

 

“Apa?”

 

Nam Taehyun memutar kedua bola matanya. Dia menangkup wajahku, otomatis membuat semua udara melarikan diri dari paru-paruku. Taehyun terlalu dekat, jarak sedekat ini tak pantas bagi orang yang hendak menikah dua hari lagi.

 

“Dua tahun bersama, satu tahun berpisah, dan kau percaya aku datang jauh-jauh ke sini hanya untuk meminta jam Rolex-ku yang ketinggalan? Kim Haneul, kau benar-benar…”

 

Aku tidak mengerti apa yang Taehyun maksud. Seseorang tolong jelaskan padaku, apa arti kedatangannya ke mari.

 

“Kim Haneul, dua hari lagi aku akan menikah. Aku akan menyematkan cincin di jari seseorang yang sama sekali tidak kucintai. Kami akan berciuman di altar dan berdansa di atas lantai granit seharga lima belas juta won. Kami akan memotong kue seharga dua juta won, menyesap anggur super mahal buatan Perancis. Melanjutkan perjalanan bulan madu kami ke maldives dan mengakhirinya di rumah kami yang terletak di Gangnam. Dan, Haneul…,” Taehyun menatap kedua mataku yang basah oleh air mata. “Tanyakan padaku–mengapa aku ada di sini? Aku tidak ke sini untuk mengambil jam-ku. Aku datang atas alasan lain. Tanyakan padaku, Haneul.”

 

Aku terisak, berusaha tidak menangis lebih kencang namun yang terjadi malah sebaliknya. Air mata tak mau berhenti mengalir seraya pertanyaan itu terlontarkan. “A-apa yang kaulakukan di sini, Taehyun?”

 

“Karena aku menunggumu,” sambarnya cepat. “Karena aku menunggumu bertindak gila, segila tokoh-tokoh dalam cerita buatanmu.”

 

Aku menggelengkan kepalaku pasrah. “Tidak, kau tidak–”

 

“Aku menunggumu bertindak gila di malam satu tahun yang lalu. Aku mengharapkan ada pertengkaran hebat di antara kita berdua ketika aku mengatakan aku tidak lagi mencintaimu dan memutuskan untuk pulang ke rumah.”

 

“Aku berharap kala itu kau menampar wajahku, mendorong tubuhku, mencaciku hingga kau puas asalkan pada akhirnya kau memelukku dan mengatakan ‘jangan pergi, tetaplah di sini’. Tapi…,” Taehyun tergelak meskipun ada nada terluka di suaranya yang memelan. Cengiran penuh duka muncul sekonyong-konyong meruntuhkan hatiku. “Tapi kau tidak melakukannya. Kau melepaskanku–”

 

“Taehyun, hentikan–”

 

“–kau membiarkanku pergi. Kau membiarkanku meninggalkan satu ciuman terakhir sebelum aku menghilang dari pandanganmu. Aku tahu kau tidak tidur saat aku pergi, Haneul. Aku tahu kau sadar betul dan mendengar ayunan pintu depan waktu itu. Dan tak ada yang kaulakukan, Haneul. Kenapa?”

 

Tangisanku semakin kencang seraya pertanyaan mengapa melayang ke arahku. Aku mencengkram dadaku sendiri, rasanya sakit, seolah ada seribu luka menganga. “Taehyun, kumohon, hentikan–”

 

“Kau selalu suka menulis cerita sedih penuh air mata,” ujar Taehyun berusaha menghapus bulir-bulir air sialan yang tak mau berhenti mengalir. “Tapi bolehkah aku meminta kisah kita penuh canda dan tawa bahagia, Haneul? Bisakah kau tak perlu mengikuti saran Jongin si penulis itu? Karena jika salah satu di antara kita mati, aku tak tahu apa yang terjadi nanti. Mungkin jika kau yang mati, aku akan bunuh diri menyusulmu.”

 

Taehyun terus bertanya, namun tak sekalipun memberiku kesempatan untuk menjawab. Dia menghilangkan jarak di antara kami. Sedekat ini dua tahun yang lalu kami saling menyatakan perasaan, sedekat ini pula satu tahun yang lalu dia kami berpisah. Dan sekarang, aku tak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

 

“Aku mencintaimu, Haneul. Aku masih mencintaimu. Aku berjalan kaki sekitar dua setengah mil ke sini, meninggalkan sederet kegiatan dalam rangka pernikahanku. Bukan karena aku ingin jam Rolex-ku kembali, tapi aku mau kau menginginkanku kembali.”

 

Segala perasaan yang selama ini terbendung tiba-tiba tumpah ruah hanya dengan satu rengkuhan erat di pinggang serta satu sentuhan di bibir; membuatku lupa apa arti oksigen jika Taehyun-lah yang sedang memenuhi diriku.

 

“Nam Taehyun.”

 

“Ya?”

 

Aku tersenyum di lengkungan bibirnya.

 

“Jangan pergi, tetaplah di sini.”

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

.

 

 

“Kim Haneul!”

 

“Apa???”

 

“Hei, apa yang kaulakukan di sana? Aku lapar.”

 

“Aku…aku sedang menulis.”

 

Dari kejauhan, aku melihat seorang Nam Taehyun berkacak pinggang. Kacamata hitam tersangkut di atas kepalanya. Dia berjalan bak sesosok model papan atas dan menelengkan kepalanya saat berada di dekatku. “Kau menulis cerita?”

 

Segera aku menutup laptopku dan mendekapnya. “Bukan urusanmu.”

 

“Hei, sepertinya aku melihat namaku di sana,” mata Taehyun memicing curiga. “Apa kau menulis tentangku?”

 

Aku mendengus kencang sampai-sampai hidungku sakit. “Untuk apa aku menulismu? Dibayar saja tidak.”

 

Taehyun menghela napas. “Oke, baiklah. Terserah. Aku lapar dan jika kau masih duduk di sini–memilih mati kelaparan, aku tidak peduli.” Lalu Taehyun berjalan meninggalkanku sendirian di balai kampus yang sepi bersama laptop dalam dekapanku.

 

Well, inilah kesulitan pertama dan utama saat kau adalah penulis amatir sekaligus JATUH CINTA pada SAHABAT sendiri. Setiap detik kau kedatangan ide dan terdesak untuk menulis kisahmu semanis mungkin bersama orang yang kaucintai.

 

Dan…

 

Oke, Nam Taehyun, aku baru saja menyelesaikan satu cerita fiksi tentang kita berdua dan…kurasa ini cukup romantis.

 

 

 

THE END

 

 

 

A/n:

 

Err…well, beginilah konsekuensinya jadi penulis amatir kalo nemu bias baru. Ehehehe ._.v so this is sassy Namdiva kkkk xD ada yg suka winner di sini? Aku gaterlalu pro banget sih sama winner ini, cuma tau beberapa lagunya dan mulai hafal membernya hehehe  jadi…ya semoga suka aja sih sama fic ini 🙂

Dan…

Aku sedikit sedang on fire menulis wkwkwkwk jadi…aku mau kasih spoiler Al Capone (The Beginning) minggu depan. Itupun kalo ada yang nunggu sih, kalo enggak ya…gapapa juga hahaha tetap dipost xD

 

P.s: ini akan diedit kalo on pc. Ini aku ngepost dari hp, bukan dari app wordpress-nya dan semacam…bleh kacau banget >.<

 

76 komentar pada “[Winner] Stay”

  1. Okesip, winner wkwk sebenarnya biasa aja sih sama winner tapi lagunya bagus apalagi yang coloring, rnb nya kental wkwk. Okesip taehyun wkwk suka suka wkwk. Jongin dimasukin, demi apa mesti bunuh bunuh-_- agree sama taehyun wakk. Itu endingnya mereka udah nikah atau masih pacaran nih?
    al capone!! Band donut j.co :p ditunggu nih ditunggu wkwk

    1. Hahaha iya aku juga baru dalam tahap melirik lirik nakal #apa
      Lagunya juga bagus2 sih hehehe
      Makasih udah baca dan komen. Err itu mereka sahabatan diakhirnya. Jadi cerita dari awal itu cuma khayalannya si haneul doang hehehe

      Yap, silakan menanti band donat yaaa hehehe xD

  2. Aku! Aku! Aku! Aku suka winner!!!
    Aaaa Nam Diva! Suka Ka Diir aku ngebias Mino sih, hehe *jadicurhat* udah nonton winner tv kah? that’s highly recomended, who is next juga… Taehyunnya OMG… Mereka (winner) itu keren sebagai rookie…kayak GOT 7 sama BTS… rock it!
    Jadi ini hayalan dalam hayalan? lucu ya gimana pada akhirnya Haneul emang gak bareng Taehyun (atau belum) dan becandanya Taehyun mau ngambil rolex itu… bikin gigit jari, tapi please haneul, semudah itu percaya Taehyun gakan balik lagi dan udah gak cinta? selama 1 taun? oh…Haneul mungkin panik dan terpesona…
    Cerita Haneul asik sih, tapi ternyata Haneul ini ngebias sahabatnya sendiri gitu… gak kepikiran, oke >,<
    Keren! suka! Semangat! Nulis itu emang dimana aja, salut deh sama kak dir yang masih semangat nulis meski udah agak jarang… 🙂

    1. Ehehehehe maacih sebelumnya udah baca dan komen megaaan 🙂
      Aaaaa aku juga mulai melirik2 mereka tapi ya gitu masih sekedar melirik, kalo sama namdiva ini emang udh melotot gitu sih wkwkwkwk xD

      Iya ini khayalan di dalam khayalan gitu deh hehehehe ohiya aku blom nonton winner tv itu huhuhu pengen donlot2 reality show banyak banget bts lah, exo lah, dan sekarang ini huhu banyak deh ;;;

      Pokoknya makasih banget daan iya aku udh jarang nulis huhu sedih. Baeklah maacih dan semangat 🙂

  3. akhirnya ada box comment….
    ini sweet, sweet, sweet banget. dan gak sadar kalo itu cuma hasil fantasinya si Haneul. mereka Romantis. Adegan dramanya Romatis. Semuanya romantis..

    Dan…. Semangat untul Al Caponenya kak Dira!!!!

  4. Yaaampuuuuunnnn… sudah kukira kalau Haneul ini sedang berimajinasi tentang Taehyun :))) ternyata betull 😀
    Dia biasku juga di Winner kak dir ^^ *toss*
    Bikin sekuelnya dong kak.. *—* hehehe

  5. ya ampun, jdi mereka cuma sahabatan??
    deuh udah deg-degan padahal pas bacanya..,

    ini keren bnget ff’ny..
    ngga nyangka ending’nya.
    aku blum terlalu kenal sih sama Winner, hee.
    tpi prnah denger lagunya…,
    dan ada nama Jongin nyelip, deuh.. seneng.

    ah, al Capone.. really miss you, dtunggu poko’ny,

    semangattttt

    1. Ehehehe sama aku juga baru ngeliatin membernya sih sama dengerin beberapa lagunya, bagus kkkk xD

      Ehehehe kirain bakalan berderai2 ya? Enggak aku mah gak jago bikin yang begituan wkwkwkwk
      Iya ada jongin, ngapain sih dia di situ hahahaha

      Okeh makasih ya udah baca dan komen. Nantikan al capone ya, duh kirain pada lupa band itu hahaha

  6. kakaaak.. Aku ga tau winner. Dan langsung googling si nam taehyun itu, di google masa mirip jang geun suk tp di cover ini ga mirip tapi tapi.. Ahsudahlah. Whooa dan ternyata ini cerita karangan haneul doang toh. Huh! Aku kira beneran kisah mereka. Yowis lah. Ku tungguin al capone (the beginning) nya. Cast nya tao dong kak hehe

    1. Jang geun suk hahahaha iya sih aku baru nyadar dia agak2 mirip gimanah gitu ya sama dia hahaha
      Makasih udh baca dan komen yaaa 🙂
      Anyway, alcapone the beginning itu ceritanya tentang gimana kebentuknya al capone hehehe
      Tp maacih sekali lagi 🙂

  7. Dan tiba-tiba kak dira datang membawa taehyun bias kuuuuu di winner!
    Aku kaget banget pas liat poster fic kali ini ada taehyunnie
    Kak dira serius?? Ini winner lho. ini taehyun. Awalnya aku ga bisa bayangin cerita macam apa yg bakal muncul.
    .
    .
    .
    Ceritanya Bagus banget kak dira!!!
    /Applause/
    Feelnya dapet banget, trus alurnya bener2 buat yang baca naik-turun-naik/? sama ending yang ga disangka2..

    Favoritku pas bagian taehyun nyanyi spanyol ala rosalinda, aku bisa bayangin gimana lucunya sekaligus annoying-nya taehyun.
    Dia imut banget kak disini ! Dan aneh ga sih kak? aku ngerasa DEMI APAPUN TAEHYUN DAN BUNGA MAWAR TERSELIP DI TELINGANYA itu IMUT BANGET! Aku sampe cekikikan sendiri pas bacanya.

    Makasih kak dira!! Ff ini udah fix jadi salah satu favorit aku lho. Ditungguin yaa al-caponenya~ hehe
    Have a nice day! ❤

    1. Ehehehehehe maacih ya udah baca dan.komen 🙂
      Iya serius ini si taehyun si nam namdiva yang sangat sassy ituuuh hehehe
      Aku juga masih meraba sih mau nulis si taehyun kayak gimana hehehe

      Awww aku juga tbh suka pas yang dia nyelipin bunga kayak rosalinda soalnya pertama aku liat dia tuh di fansign kapan gitu, pake bunga mawar di telinganya hahaha sukak banget lucu gitu.

      Maacih juga ya udh baca dan komen hehehe see you :))

  8. yeyeyeyeyeyeyeyeye CASTNYA NAM TAEHYUN BIAS AKU♥♥♥♥
    BAYANGIN DIA KEKGITU BISA BANGET AAAAAA♥♥♥♥
    BUAT BANYAK” LAGI TNTG WINNER NAM TAEHYUN OKE KAKK DAN EXO JUGA._.
    POKOKNYA DABEST!/capslock jebol,maafkan._.

  9. oh jadi yang atas itu cuma cerita fiksi karangannya haneul
    sedikit tertarik sih sama winner,tapi cuma tahu 3 lagu sama 2 mvnya aja,gak ngerti membernya dan fakta2 mereka
    ditunggu spoiler Al Caponenya

  10. Haiii aku lagi suka Winner dannnn belum hafal nama+wajah mereka. Jadi ini ceritanya Haneul lagi nulis :”””)))) uda kebawa banget sama ceritanya aplagi waktu si Taehyun ke rumah minta jamnya dibalikin.
    Nunggu banget Al Capone-nya!! semangat~~

  11. Al Capone Al Capone, God kangen deh sama Al Capone :* Oh jadi itu fiction buatan Haneul, kirain cerita beneran. Aku gak hafal member Winner, ngebayanginnya malah jadi V, masa?? Hadeuh. Keep writing ya, Al Caponenya ditunggu sangat.

  12. Author….ini apa? Kenapa mewakili bgt perasaanku huuuuaaaaa
    Dan ini author suka winner juga? Aku mah suka bgt, tapi bias ku jinwoo kkkkk… Kira2 ada niatan bikin ff cast member winner yg lain gak? Jinwoo gitu mungkin *plakk malah request hehe
    Pokok nya ditunggu ff winner yg lain. Trus al capone ditunggu bgt kelanjutannya

  13. ternyata ini cerita dalamm cerita wkwk aku kira awalnya itu kejadian beneran haha aku suka ff ini aku juga suka winner apalagi taehyun jadi baca ff ini seneng sendiri karna baca ff bias haha
    . daebak thor karya mu selalu aku tunggu

  14. Duh aku kira taehyun beneran cuma mau ngambil jam rolexnya//anjai bener nih kalo sampe kek gitu// dan tenyataa;ohh so sweet <3. Dan ternyata(lagi) damn ! hahaha cuma imajinasi wkwkwk.Ga masalah lah,imajinasi itu realita yang tertunda loh :3 /?ah masa //ga tau juga sih//*pluuk
    Overall,nice story kak 🙂
    NTKY~~

  15. Sudah lama ga berkunjung ke blog ini, eh ada taehyun winner.
    Aku suka winner, aku juga taehyun dan aku juga suka Al Capone terutama si chanyeol yg lari2 itu looohh ^^
    Ditunggu cerita Al Capone selanjutnya.

  16. Haiii kakakkkk kiyuuuuttttt XD

    Wah uda lama ga kesini dan baru cek email yang berisikan notif ff kakak .-.
    Oke, mari kita komentari .-.

    Aku engga mudeng awalnya –a
    Sampe baca 2x baru ngertos kalo ini si Haneul menceritakan ceritanya didalam cerita/? *belibet ngomongnya .-.v
    Aku ga tau banyak soal Winner sih, nyaris ga tau malah XD
    Tapi karena cerita ini mungkin aku bakal browsing soal mereka deh, specially Taehyun 😀

    4 jempol deh buat kakak tapi you know lah 2 jempol ada dibawah dan syukur masi nginjak lantai/? XD
    Fighting kak!! ^^

  17. satu alasan kenapa aku selalu nolak kalo disuruh liat winner: aku takut suka sama mereka.
    dan… aku sudah jatuh cinta sama ff ini kyaaaa!! >//<
    yaampuunn jangan sampe deh aku cinta sama taehyun jugaa.. baekhyun masih tetap di hati niihh. hahaha XD
    duuuhh kalo ff nya kak dira, yang mana sih yg gabikin jatuh cintaa?? ;;)

  18. Kak dira~
    Ini apa??
    Awal ny kesel sma Taehyun karna balik stelah 1 tahun cuma buat jam Rolex doangg
    Tpi lama kelamaan cerita ny berubah menjadi drama yg manis
    Aku suka bgt

    Aku tunggu ff Al Capone ny kak
    Aku kangen Chanyeol 😀
    Keep writing kak~

  19. weh aku ga nyangka kalo taehyun itu sahabatnya haneul. aku kira di kenyataannya mereka emang pacaran. tapi keren keren kaakk!! suka sukaa!!

  20. Omggggg kak dir demi apa ni ff nya winner.. Wuaaaaa,aku lagi tergila” nya sama winner dan itu… Cast nya taehyun demi apa biasss aku tp aku suka semua Sama mamber winner mereka keren terus lg mereka enak empty sm tonight sukaaaa…. kaK dir aku deg deg kn bc crtnya aku kira pacaran eh ternyata sahabatan tp gpp tetep sukaaaa.. Kak dir bikin ff winner lg Kak kapan” ya kekeke.. okeh sekian by by #ngilang

  21. Ide nya buat bikin ff ga ada abis2nya sih kaaaaakkk, bisa aja buat alur kayak gini. Mini drama si taehyun matinya kocak:( sama dia nyanyi spanyol kok aku jadi ngebayangin si buzz lightyear yg bahasa spanyol:( jadi penasaran irl kakak sekocak apaaaaaa wkwwkwkwk

  22. Dira…

    Aku mencintaimu!!! HAHAHA

    Apa ya, emm terlepas dr siapa cast nya aku selalu jatuh cinta lagi dan lagi sama tulisanmu.

    Pas aja gitu sama selera aku dan yah please keep writing even pada nantinya kamu bosen nulis FF aku yakin orific kamu juga ga bakal kalah bagusnya sama FF ^^

    Dan… winner nam taehyun ini buanyak ya yang suka. aku pikir juga karena mukanya yang khas. Jaman masih tim A vs tim B dulu aku juga langsung mengenali sosok nam taehyun ini wkwkwk

    Dan aku suka bgt idenya ini. Twist bgt. Dr awal kita diajak hanyut haru biru eh endingnya: tadaaa! Kkkkk

    Ah suka suka suka ❤
    *ga sabar nunggu al capone*

  23. kak bagus banget, yaampun seperti biasanya lah kak kamuu. Ficnya keren :’) dan pls ya, si taehyun ahhh :’)
    aduh aku senyum sendiri ini di wc (?)
    dan endingnya , si haneul ngebuat fic kaya gitu elah :v
    kaya aku banget elah, tau dah slurrp ehm(?)

  24. yaamvun sumvah demi apa aku sukaaa>.<
    aku kirain beneran, udah nangis duluan trus pas dibagian aku lapar, airmatanya langsung ngering ._.
    Aku doain mereka beneran pacaran yaa

    amiin..

  25. ay ay kak Dira~~ :3

    akhirnya ada comment box juga setelah aku baca ficnya chanyeol yang gak ada comment box dan aku gatel pen nulis komen xD /abaikan/

    oalah ini cerita dalam cerita? padahal aku udah ikutan nyesek tingkat akut pas tau taehyun mau nikah sama orang lain berasa nyesek banget gitu. dan endingnya itu malah bikin ngakak-seneng gegara tebakan awal tentang endingnya beda banget sama pikiranku — . sebenernya aku gak hapal mukanya anak winner juga tapi entah kenapa aku suka beberapa lagunya cuman belum sempet hafalin muka nya satu satu xD

    aku suka ficnya kak! keep writing dan semangat terus ya :3

  26. Jeng Jeng Jeng …

    Akhirnya … Dira bercerita tentang Nam Taehyun Nam Diva .. aaaaa.

    Aduh, plotnya itu beneran … macam lagi main arung jeram gitu dengan ending yang tak terduga ..
    Taehyun itu serius mau menerapkan jalan cerita yang ditulis sama kekasihnya itu…ampuun. dan itu kok Haneul itu juga lugu dan legowo banget .. hee.

    Tapi, teteplah ini ceritanya okay sekali … suka suka suka. ^^
    Keep writing,Dira …

  27. OMG just got heart attacked with the endingggg. pdhl have a bizarre feeling bgt kalo ceritanya bakal berakhir tragis gitu.
    ps: i do like winner too thor& al capone series melted me so bad

  28. wahwah namtae ini yaampun manis banget mbak apalagi bayangin namtae nya. suka winner mbak? mbak suka winner? nulis member yabg lain juga dong mino apa seunghoon hehehe aku juga suka banget malah lagu maupun orangnya. wah kangen juga sama al capone terutama chanyeol XD ditunggu mbaaakk

  29. sumpah.. nahan nafas waktu bacannya. alurnya gak disangka-sangka tapi ternyata endingnya gitu wkwkwkwk.. al caponenya di tunggu ^^

  30. Yah thor kau membunuhku dgn cerita gila mu,,,astaga ini cerita gila yang pernah aku baca akhhhkk aku kira beneran ternyata cerita di dalam cerita,,yg mmbuat ku trnyum tak jelas smpai nangis dan tersenyum lagi. Dan yeeeeahhh kau berhasil mmbuat ku gila dgn epep mu yang WOWOWWW Fantastic BABY,,,KYYYAAAAAA NICE THOR DI TUNGGGING YG LAEN eh ditunggu. Makcud nya thor bye

  31. YA AMPUN KAKK TT^TT tadi scroll down baru dapat 1/4 aku udah nangis-nangis ga jelas (sampai ditanyain ibuku -_-) dan waktu baca terakhirnya aku cuma bisa bilang “hah?” dan mencernanya :” ternyata cerita dalam cerita/?
    keren kak idenya enggak terduga :” tetap semangat/?

  32. KAK DIRA
    MAAF KENAPA AKU SELALU TERLAMBAT
    sumpah ya ff ini berhasil bgt mengaduk-aduk/? hatiku *ceilah. SUMPAH UDA NANGIS SETITIK TADI
    tapi
    kok
    twistnya

    cerita di awal bikin aku bayangin bgt si taehyun (aa ganteng!) yang gangguin haneul, convos romantis, nyanyi-nyanyi Spanyolnya, sama yang terakhir pas mau ngambil jam, trus bilang
    “Kau masih tidak mengerti candaanku ya?”
    AAAAAAAAHHH SUMPAH ANGST BANGET SIH
    lha kok
    terakhir-terakhirnya
    CUMA SAHABAT

    thanks kak dir:’))))))) tp ini as good as alwayyyyys omg fightiiiing kak XD kutunggu ffmu selanjutnyaaaa~

  33. Annyong. Aku reader baru nih disini. baru nemu blog ini kemarin setelah sibuk seharian nyari ff Winner. soalnya lagi kesem-sem banget sama mereka.

    Dan aku speechless baca ff ini. apalagi pas ending. ternyata cerita dalam cerita. duh gak tau lagi deh mau komen apa.

    btw, izin ngubek2 ff disini yah???

  34. Kak tolong ini bagus baget kak T_T dan kebetulan bias aku juga namtae huhu suka banget sama dia (dan siapa yg nggak suka kan ya). Selama baca ff ini aku tuh ketawa, meleleh, nangis, meleleh, dan bengong. Serius. Plot twistnya nampar banget._.

  35. Jadi selama 2 tahun itu mereka tinggal satu atap gitu ya kak? wah. padahal kan mereka belum menikah? ya lanjut……jadi tadinya haneul mau.bikin cerita karangan malah jadi nulis cerita mereka? ah aku suka sekali waktu taehyun gugup bilang mau ngambil jam tangan. feel kaku gak pernah ketemu plus ngobrolnya itulho. a a i iyaa wkwk dan lama juga ya ditinggal setahun huhu terus mereka itu ceritanya udah nikah ya setelahnya apa gimana hehe oh iya ngebayangin pas taehyunnya nyanyi ala rosalinda gitu inget waktu jaman2 sd sama film rosalinda itu juga kan aw taehyun pake baju yang bagian pundaknya ke ekspos wkwkw

  36. Aduh, tunggu dulu kak Dira. Aku masih sedikit bingung dengan endingnya. Jadi ini seperti cerita yang dibuat Haneul dengan tokoh utamanya dia dan Taehyun begitu? >< lucu banget kkk
    Bahkan efek 'nyesek' waktu Taehyun kembali ke Haneul ga mempan sama sekali karena nyanyian Taehyun yang cetar membahana xD

    Eumm, btw bias kita sama dong di Winner ≧﹏≦

  37. Aduh, tunggu dulu kak Dira. Aku masih sedikit bingung dengan endingnya. Jadi ini seperti cerita yang dibuat Haneul dengan tokoh utamanya dia dan Taehyun begitu? >< lucu banget kkk
    Bahkan efek 'nyesek' waktu Taehyun kembali ke Haneul ga mempan sama sekali karena nyanyian Taehyun yang cetar membahana xD

    Eumm, btw bias kita sama dong di Winner ≧﹏≦

  38. nyaris nangis, ketawa, nyaris nangis dan berakhir senyum-senyum sendiri. berasa dijerain authornya 🙂 haha. tapi serius aku engga tau nam taehyun itu siapa? itu siapa emang thor. abis uts jadi ketinggalan berita.

  39. Sedang mencari ff winner dan mendaratlah aku disini.

    Sher, 98 Liner.

    Aku udah siapsiap buat gulinguling sendiri karena namtae di dalem ceritanya Haneul tuh ngeselin tapi akhirnya manis gimana gitu :”””) Terus Haneulnya juga pasti udah sakit banget. Tapi… ternyata semuanya hanya ada di dalam cerita Haneul dan dia di friendzone wkwkwk.

    Ini bagus banget, enak dibaca, ringan tapi tetep ngebuat melayang jauh bersama taehyun ke langit ke tujuh (!?!?) dan plot twistnya sangat tidak disangka XD

  40. hi there! Im your new reader and thanks to namtae i found your wp hihi. Actually i dont really like to read ff in bahasa but i like to read yours because i love the way you write and this story is sweet. I think im going to read your ff more. Nice to know you author-nim:)

  41. HALLOOOOO KA DIRAAAA UDA LAMA BANGET AKU NGGA VISIT KESINIIIII *okemaapkan* terakhir baca babysitting chanyeol ga dibolehin married sama kimcil2 unyu wakakakaka, itu uda lama banget yak? 😀
    dan ini…i..ini….namtae…aduhhhhh kenapa kita selalu sehati ya kak, aku juga skr lagi freak banget sama si maknae nam diva taehyun ini sampe search gugel tiap malem fanfict yang make dia sbg cast( dan akhirnya om gugel membawa saya kemari wkwk )
    seperti biasa ya tulisan kaka itu selalu ada ciri khasnya( aku ga ngerti juga jelasinnya gimana hoho) yang pasti selalu lebih baik ya kak *standingapplause*
    Hemmmm i know this feelin’ haneul-ssi bahahaha berharap kedepannya kak dira bisa lbh banyak nulis ff namtae lagi~~~ hehe
    (Recommend by me 140920 WINNER on Yoo Hee Yeol’s Sketchbook; sumpah ini acara cuma sebentar tapi kata2 namtae soal kepribadian dirinya bikin gabisa berenti ngakak haha terus weekly idols winner; ini juga bikin ngakak guling2 semua member ketauan ga ada yg beres hahahaha dan winner tv; juga seru banget buat ditonton selagi pusing sama yang namanya tugas lol)

  42. Mngkin aku bakal search jam rolex tu gmna hahahaha, seriously aku gk tau apapun tntang winner, dan pngin banget ngelirik tpi apa dikata tnggu siap smster berakhir sajalaah, mngkin lewat fanfic kk dira aku bsa ngurangin rasa penasaran aku trhadap winner, gomawoo kak diraaa and have nice day
    Aku suka banget sama tulisan mu
    Dan ini ff udh buat aku nangis dan trakhirnya aku ketawa -.-

  43. ya ampunn ka dira ini tuh ya sweet banget, smpet psedih pas nam taehyun mau nikah dan untung nya ahhh taehyun keren banget. cinta sejati bangettt, dan pengorbanan 🙂 udah deh taehyun nya buatt aku aja 😀 sukses terus ya ka 🙂

  44. Sepertinya aku bener-bener ketipu sama plotnya ya, duh. Nggak nyangka kalo ini cerita dalam cerita. Tapi, kereeeen!!! Seriously.
    Iya, jangan pergi, stay here, our diva 🙂
    Really looking forward for your next winner’s fiction, author-nim~

  45. NICE FF ^^
    kyaaaaaaaaaaaa NAMTAE ^^ suka suka sukaaaaaa
    ak suka bgt ama WINNER … apalagi sama NAMTAE

    ohh jdi cerita dalam cerita toh?? jdi itu karangan haneul sndri toh??
    kerenn
    d tunggu FF Namtae selanjutnya atau sequel ?? hehee

  46. NAMTAEEE!!!! FIREEE!
    YA AMPUN KECE BADAI BAGIAN TELENOVELANYA. APALAGI NAMTAE DIJENDELA NYANYI LAGU BAHASA SPANYOL OKE. ALAAY. TAPI SUKA BERAT.

    Jadi bagian yang terakhir yang nyata? kisah itu hanya cerpen fiksi? Aaah. Namtae..

    XOXO
    GAL

  47. Okey, JADI DARI AWAL SAMPE ADEGAN TANGIS MENAGIS DIATAS HANYA KARYA FIKSINYA HANEUL?!! Ohhh bahkan hampir nangis… Keren banget ide ceritanyaaa… Aku sukaa ^^

  48. ya amplop aku! terjebak sama cerita, di dalam cerita..??
    keren, ngebayangin taehyun bawa bunga ala rosalinda…aww ayamoy essyende.. mamaia lezatos(kenapa jadi iklan coklat)!!

Tinggalkan Balasan ke Fricato Batalkan balasan