Two is Better Than One: Nightmare

image

Main Casts: Baekhyun & Taeyeon ▲ Others Cast: Krystal, Sulli, Xiumin, Luhan, Tao ▲Genre: Family, Romance, Parents!Au ▲ Length:>2000wc ▲ Rating: Pg-15

Soundtrack: Jamie Cullum – High and Dry

Another story:

[1] [2]

Summary:

No goodnight kiss = Nightmare

“Ayaaaah!”

Baekhyun terbangun dengan selembar tagihan listrik menempel di keningnya. Lampu kamarnya masih menyala terang benderang, mejanya penuh dokumen-dokumen kerjanya bercampur tagihan lainnya, jendela kamar belum ditutup rapat–membuat tirainya melambai anggun tertiup angin musim gugur, pantas saja mimpi Baekhyun aneh tadi. Tapi tidak lebih aneh dari mimpi yang dialami Jinri. Anak itu berlari dengan kencang dan membuka pintu kamar Baekhyun tiba-tiba. Baekhyun memang sengaja tidak pernah mengunci pintu kamarnya, keadaan darurat seperti ini bisa terjadi kapan saja.

Iya, bermimpi aneh atau seram di malam hari adalah salah satu keadaan darurat bagi Baekhyun.

“Ayah!” Jinri muncul dari balik pintu. Air mata sudah menggantung di pelupuk matanya, siap jatuh kapan pun saja.

“Jinri, ada apa?” Baekhyun tidak perlu bertanya. Jinri mengalami mimpi yang membuatnya terbangun jam satu malam. Kaki kecilnya gemetaran selagi menghampiri meja kerja sang ayah dan Baekhyun langsung memeluknya erat. “Ough, apa yang terjadi pada anak ayah, hmm?”

“Ayah, Jinri takut.”

“Apa yang perlu kau takuti, Jinri? Apa kau bermimpi aneh lagi?”

Gadis kecil itu mengangguk, rambutnya menusuk-nusuk pipi Baekhyun, namun Baekhyun menyukainya. Rambut Jinri selalu beraroma stroberi atau…ceri, entahlah, Jinri yang memilih sendiri sampo kesayangannya itu. “Mau ceritakan mimpimu pada ayah?”

Jinri menggosok kedua matanya, lalu dia mengalungkan lengannya ke leher Baekhyun, dan menatap sepasang mata berkantung itu. “Aku bermimpi Soojung eonni jadi raksasa…” oh, well itu lucu, pikir Baekhyun berusaha tidak tertawa. “Dan eonni mengambil susu pisang milikku di kulkas. Ayah mencoba menghalanginya tapi eonni malah mengambil kepala Ayah…” err, kenapa ini jadi sadis, Baekhyun mulai mengerutkan dahinya. “Lalu eonni mengambil susu pisang itu huhuhu aku takut.”

Jujur, Baekhyun bukan pecinta film romance-comedy, namun itu tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin mulai saat ini dia membenci film thriller. Apalagi jika dirinya lah yang menjadi korban.

“Itu hanya mimpi, Jinri.”

“Tapi eonni terlihat sangat besar dan tinggi dan…dan…dia setinggi atap rumah, yah!” Jinri merentangkan tangannya selebar mungkin, berusaha menjelaskan bahwa…kakaknya, dalam mimpi itu, sangatlah menakutkan sampai-sampai Jinri harus berlari ke kamar ayahnya.

“Aku hampir ngompol tadi,” bisik Jinri pelan.

Dan yeah, hampir ngompol gara-gara mimpi.
Baekhyun tersenyum saat mendekap Jinri lebih erat, lebih hangat, lebih penuh kasih sayang. Terkadang Baekhyun ingin waktu berjalan cepat, biarkan anak-anaknya tumbuh besar dan tak perlu termakan mimpi-mimpi aneh seperti ini. Namun di satu sisi Baekhyun ingin terus memeluk tubuh kecil mereka, memangku mereka hingga terlelap, mengantar mereka ke sekolah, membuatkan mereka sarapan dan makan malam.

Baekhyun sadar dia tidak mau ini semua berlalu sia-sia. Yang dia inginkan adalah menikmati semua momen yang ada, merekamnya sebagai memori terindah saat melihat Soojung lahir, Soojung berulang tahun yang ke-1, gigi susu pertama yang mulai tanggal, lalu ada Jinri yang lahir setelahnya, Jinri yang mulai berjalan, Jinri yang mulai menggigit biskuit bayinya dengan satu gigi. Lalu Baekhyun belajar menanggalkan kesedihan di satu lemari yang penuh kenangan akan mendiang istrinya. Memang, ada beberapa kenangan yang ingin kau simpan selamanya, ada beberapa yang terlalu menyakitkan untuk tetap berada di sana maka satu-persatu, sedikit demi sedikit kau mengeluarkannya, menyisihkannya dari sana…hanya agar hati terasa lebih ringan sedikit.

“Aku mau tidur bersama Ayah,” Jinri mengumumkan sambi memandang Baekhyun dengan matanya yang berair.

“Oke,” ugh, Baekhyun tahu ‘tidur bersama Ayah’ berarti tidur di kasur kecil milik Jinri. Kaki Baekhyun akan menggantung dan berakhir kesemutan, setengah tubuh Jinri akan menindih tubuh juga tangan kirinya. Percayalah, setelah sesi ‘tidur bersama Ayah’, Baekhyun selalu menemukan tubuhnya mau rontok di pagi hari. “Ayo kita ke kamarmu–”

Jinri sontak memeluk Baekhyun lagi–kencang. “Aku tidak mau tidur di kamarku! Ada Soojung eonni! Aku tidak mau!”

“Oke, oke, oke, honey. Kita akan tidur di sini–kasur ayah. Setuju?” Kata Baekhyun buru-buru.

Tanpa basa-basi, Jinri langsung mengiyakan tawaran itu. Namun sebelum Baekhyun beranjak dari sana, Jinri bertanya, “Kenapa Ayah belum mengganti pakaian kerja Ayah? Apa Ayah suka pakai kemeja waktu tidur?”

Ups, Baekhyun tentu baru sadar bahwa kemeja warna peach-nya masih melekat di tubuh. Salahkan Daehyun asistennya yang memintanya menandatangani begitu banyak dokumen dan surat perjanjian, belum lagi semua tagihan rumahnya datang bersamaan. Baekhyun bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tidur pada anak-anaknya. Hal itu jarang terjadi, atau mungkin itulah penyebab mengapa Jinri bermimpi buruk. No goodnight kiss = Nightmare.

Baekhyun tidak melirik kamar mandi. Tidak, mandi di malam hari selain tidak sehat, dinginnya air bercampur musim gugur ini hanya akan membuat Baekhyun menggigil lalu jatuh sakit. Dan kalau sampai dia jatuh sakit…siapa yang akan pergi mengantar Soojung dan Jinri ke sekolah?

Jinri tengah memeluk salah satu bantal di tempat tidur ketika Baekhyun kembali dengan piyama motif beruangnya. Gadis kecil itu cekikikan melihat sang ayah beringsut mendekat dan menyelimutinya.

“Ini piyama hadiah natal dari aku dan eonni,” ujar Jinri menunjuk salah satu gambar beruangnya.

“Yeah,” Baekhyun tersenyum. “Ayah suka memakainya.”

“Eonni tidak terlalu menyukainya,” Jinri cemberut. “Eonni bilang motifnya terlalu kekanak-kanakan, tapi aku bilang Ayah juga masih seperti anak-anak karena sering bermain dengan kami.” Senyuman mengembang di wajahnya, sederet gigi putih bak barisan mutiara terlihat menawan; memperindah senyuman anak itu.

“Tapi ayah sangat menyukainya.”

“Aku tahu.” Jinri memeluk lengan Baekhyun dan berkata lagi, “Jika Ibu ada di sini, Ibu juga akan menyukai piyama Ayah.”

Ah, hati Baekhyun serasa diremas. “Yeah, ibumu akan menyukainya.”

“Ayah.”

“Ya?”

Jinri menengadah, mata kecilnya berpendar di bawah cahaya lampu tidur mereka.  Waktu menunjukkan pukul setengah dua pagi namun mata Jinri seolah menyiratkan rasa penasaran yang harus terpenuhi.

“Apa dulu Ibu suka pakai piyama?”

“Oh,” pertanyaan yang unik.

Oke, tunggu sebentar. Biarkan Baekhyun kembali ke 3,5 tahun yang lalu dan mengingat sosok mendiang istrinya. Well, wanita itu cantik dalam balutan pakaian apa pun. Bahkan Baekhyun ingat kaus tanpa lengan yang lusuh itu selalu menjadi favorit sang istri ke mana pun mereka pergi berlibur. Saat malam tiba, Baekhyun tidak terlalu memperhatikan bagaimana dia berpakaian, bahkan ada beberapa malam yang membuat mereka tidak memilih piyama atau baju lainnya untuk dikenakan–tapi, well, Baekhyun tidak akan bercerita tentang ‘beberapa malam’ itu pada Jinri. Mungkin dia akan membeberkan satu kejadian lucu yang mereka alami ketika Soojung masih berumur beberapa bulan.

“Ibumu…suka memakai kaus ayah.”

Alis Jinri terangkat. “Oh ya? Apa Ibu tidak punya piyama sendiri?”

“Tidak, dia punya banyak di lemarinya. Hanya…dia terlalu menyukai ayah dan kaus-kaus ayah–ah, apa kautahu kaus ayah yang bergambar micky mouse?”

Jinri mengangguk, matanya sudah setengah terpejam. Baekhyun tahu sebentar lagi dia akan bercerita pada angin tanpa sadar bahwa Jinri sudah terlelap, jatuh dalam mimpi. Tapi dia tetap melanjutkan ceritanya.

“Yeah, ibumu sering memakainya. Dia tidak mau memakai pakaiannya sendiri saat di rumah. Ayah hampir kehabisan stok kaus karena ibumu. Tapi…” Baekhyun berhenti sejenak. Sosok Eun Jae–sang istri–seolah hadir di sana untuk mendengarkan ceritanya. Jinri tertidur pulas dengan ibu jari yang diemut dalam mulut. Baekhyun menariknya agar kebiasaan itu berhenti. “Tapi ayah menyukainya. Tubuhnya kecil seperti tenggelam dalam kaus itu. Oh–ibumu juga suka memakai celana training ayah yang warnanya biru.”

Baekhyun baru diingatkan kembali akan kejadian malam itu, di mana kebiasaan Eun Jae memakai pakaian Baekhyun bermula. Saat itu Soojung baru berumur 6 bulan, pasangan muda itu saling menatap dalam keremangan lampu kamar mereka. Baekhyun selalu menjadi yang pertama mengatakan ini.

“I love you.”

“Ugh,” Eun Jae mengerang dan memukul bahu telanjang Baekhyun setengah hati. “Stop playing with your cheese, Byun Baekhyun.”

“Tapi itu benar. Aku mencintaimu. Sangat.”

“Kau mencintaiku karena aku telah melahirkan Soojung. Dasar pria!” ucap Eun Jae sembari memutar kedua bola matanya kesal.

“Aku mencintaimu karena kau adalah Han Eun Jae. Jika bukan Han Eun Jae yang melahirkan Soojung, mungkin aku tidak akan mencintainya sebesar ini–”

“Oh, tidurlah, Baek. Kau berbicara seperti orang mabuk–”

“But you love me.”

“No, I don’t.”

Baekhyun merengkuh pinggang Eun Jae dan berusaha menciumnya, namun wanita itu menjauh sambil tertawa.

“Say you love me too,” paksa Baekhyun dengan wajah cemberutnya.

“No, I won’t. Because I don’t love you, seriously, Byun Baek–stop it!”

Mereka berkutat sekitar sepuluh menit, mencoba menemukan titik kelemahan satu sama lain. Eun Jae meniup leher sensitif Baekhyun, sedangkan Baekhyun menggelitiki pinggang Eun Jae. Kamar mereka dipenuhi gelak tawa dan pekikan kecil Eun Jae sebelum mereka menyerah dan berpelukan, kehabisan napas, menghirup udara banyak-banyak hingga Eun Jae mengatakan kalimat itu dalam suara kecil.

“I love you too.”

Baekhyun membuka sebelah matanya dan nyengir. “Finally.”

Mereka siap menyerahkan malam itu ke dalam tidur. Rasa lelah telah menaungi keduanya semenjak dua jam yang lalu, kini mereka hanya ingin tidur. Namun niat itu harus disimpan karena mereka mendengar suara berdebum, seperti ada yang jatuh, dari kamar Soojung anak mereka. Lalu disusul dengan tangisan Soojung yang memecah kesunyian malam. Tanpa basa basi keduanya melompat keluar dari selimut sembari memunguti pakaian mereka yang berserakan di lantai.

Eun Jae lah yang berlari lebih dulu ke kamar Soojung dan hampir pingsan melihat si bayi Soojung jatuh di lantai. Kemudian Baekhyun menyusul dan berhenti di ambang pintu begitu melihat Soojung berada di tangan Eun Jae.

“Dia jatuh tadi dan–pfft!” Wajah panik Eun Jae tiba-tiba berubah. Dia tertawa sejadi-jadinya.

“Apa? Kenapa kau tertawa?”

“Oh my God, Byun Baekhyun. Hahaha.”

“Apa? Hei–”

“Lihat dirimu sendiri di kaca.”

Baekhyun memutar tubuhnya dan ternganga. Tidak lama kemudian dia juga ikut tertawa.

Mereka jelas bertukar pakaian saat buru-buru pergi ke kamar Soojung. Eun Jae memakai kaus dan celana training Baekhyun sementara pria itu memakai baju terusan tanpa lengan milik Eun Jae. Dia terlihat konyol, dia terlihat lucu dengan ekspresi kosongnya itu dan rambut berantakan, dan yang terpenting adalah…dia terlihat seperti satu-satunya orang yang dicintai Eun Jae sampai akhir dunia.

“Byun Baekhyun. I love you so much,” tutur Eun Jae setengah tertawa.

Baekhyun tak bisa mengenyahkan bayangan Eun Jae sepenuhnya, tak bisa. Karena setiap kali dia melihat Jinri, senyuman Eun Jae berada di sana. Tawanya seperti masih terngiang di telinganya saat derai tawa Soojung dan Jinri memenuhi seisi rumah mereka.

“Aku merindukanmu,” gumamnya pada bulan di luar sana. “Sangat.”

Baekhyun baru saja menutup matanya beberapa menit sebelum Soojung berteriak dari kamarnya, “Ayaaaah!”

Rasa kantuk kembali menjauh.

Lalu suara derap kaki kecilnya bergema di lorong rumah lantai atas sampai Soojung muncul di pintu kamar Baekhyun. “Ayah!” Dia nampak mau menangis, persis Jinri tadi. Soojung melompat ke tempat tidur dan memeluk sang ayah erat-erat, Baekhyun hampir tidak bisa bernapas.

“H-hei…what’s wrong, baby?”

“Nightmare,” isak Soojung, rambutnya menutupi sebagian wajahnya. Baekhyun harus menyisirnya ke belakang agar bisa melihat air mata mengalir di kedua pipinya.

“Ayah jangan pernah meninggalkan kami, oke?” ujar Soojung. “Di mimpiku Ayah meninggalkan aku dan Jinri di tengah jalan karena mobil SUV kita dipenuhi barang-barang dan Ayah memutuskan untuk mengeluarkan kami berdua dari mobil.”

“Ayah tidak mungkin melakukannya!” Baekhyun membawa Soojung ke dalam dekapannya. “Ayah lebih baik membuang semua barang-barang kita daripada meninggalkan kalian.”

“Kecuali rumah Barbie Sally-ku. Ayah tidak boleh membuangnya. Aku menyukainya, yah.”

Baekhyun mengangguk serius. “Ya, kecuali rumah Barbie Sally-mu.”

“Dan Jinri juga menyukainya.”

“Hmm oke.”

“Ayah.”

“Yes, baby?”

Soojung terkadang nampak lebih tua dari umurnya. Sikap acuhnya terhadap lingkungan sekitar membuatnya berpolah seakan dia adalah wanita dewasa. Padahal dia hanya gadis kecil yang kehilangan kasih sayang ibunya di umur yang terlampau dini. Dan sekarang, bagi Baekhyun, Soojung nampak seperti bayi. Baekhyun mau tidak mau berterima kasih pada mimpi-mimpi buruk itu karena tanpanya, Soojung tak mungkin menjadi bayi kecil lagi.

“Can I sleep with you tonight?”

Baekhyun tidak langsung menjawab. Soojung mengatupkan kedua tangannya, memohon. “Please?”

Tersenyum hangat, Baekhyun membuka selimut dan membiarkan Soojung menyelinap ke sana. “Come here, my baby.”

Jinri di sebelah kiri, Soojung di sebelah kanan. Baekhyun tidak bisa lebih bahagia daripada saat ini.

“Stop calling me ‘baby’, Dad. I’m not a baby anymore,” kata Soojung sebelum mereka tidur.

Tapi bagi Baekhyun, kedua anaknya akan tetap jadi bayi kecilnya meskipun umur mereka mencapai 50 tahun.

A/n:
Yeah, i’m in the mood to write widower!Baek HAHAHAHA ugh, sorry but yeah, kinda love it 😉

63 komentar pada “Two is Better Than One: Nightmare”

  1. Argh really I love ur family ff, dira. Selalu menyentuh beud. Bacon ayah yang baik ya. Konyol beud pasangan suami istri itu, bagaimana bisa baby soojung terjatuh begitu. Apa mereka lupa nutup penyangga ranjang bayi na? Hahaha

  2. i love this family..
    harus nya sih istri nya tak tergantikan but aku susah bayangin baek pake baju terusan punya eun jae mngkn gk rela nanti dia keliatan lebih cantik dari istri nya ^^

  3. Baekhyun duren gitu ya, duda keren… wkwkwkwk…
    kesian sih ngeliatnya, ngurus dua anak, sendirian pula..
    tapi itu Soojung gaya banget ya ngomongnya pake Inggris … anak jaman sekarang… hehehehe…

  4. Halo Dira, aku reader baruuuu…wuah, ceritanya manis banget…sebenernya agak susah ngebayangin Baek jd ayah /fujo kumat/ tapi aku suka banget sama ceritanya. Dan aku ngakak pas ngebayangin si Baek pake daster masa, kekekekkkk….keep writing ya!! ditunggu postingan lainnya^^

  5. satu kata : suka. pokoknya ini bagus.. gimana ini bisa mengharukan tapi manis secara bersamaan.. aduhhh pokoknya paling suka ff family punya kak dira.. apalagi bacanya pas lagi suka sukanya sama mas baekhyun yang unyu munyu itu… aduhhh tambah greget

  6. Halo kak dira~ ^^ bagian Baekhyun sama Eunjae itu ngakak banget masa aku bayangin Baekhyun pake daster terus motifnya bunga2 lol dan bagian bed-scene… i mean… bagian pas di kamar tidur itu chessy banget ❤ gimana coba ya kalo beneran digituin Baekhyun :')
    Keep writing kak~ btw thanks karena udah memposting ini di tengah2 kejenuhan siswa-siswi menengah akhir yang sedang menjalani ujian semester hehe~ ❤

  7. rada susah ngebayangin sosok si baak jdi bapak2 dg dua anak haha…..mukaya terlalu unyu!
    smooth story dg pengunaan bahasa inggris agak kagok juga sih. tpi seperti biasa kk sukses menciptakan karya yg keeeerrrreN!
    walaupun G,family tpi feel berasa bgt!!!! hehe

  8. uhuh. aku SUKA banget!!!!!>.<
    pengen punya ayah kayak Baek dan pengen kembali kecil lagi:D
    i love it kak,really.
    ditunggu lagi kisah Baek ya! kalo bisa a bunch of baby nya ttg BaekHyun;D

  9. Kangen ini, kangen ff member exo dari kak dira. Akhirnya baek yang muncul, yeay.
    Well. Aku sukaaa. Rada kebayang si baek jadi ayah ahaha 😀 next ffmu kak ditunggu okay.

  10. Bayangin baek jdi dewasa gtu dngan sifat kebapakan uuuh well cocok siih :v hahaha sukaaa genre family kak diraa, tpi di ff sebelumnya baekhyun udah did love sma mndiang istrinyaa, ooh kangen bukan berarti masih sayang kn :v hehehe

  11. Aaakkkhhh Kak Diraa disini Baek jd ayah idaman bangeettt, sweet bangeettt, dan kerasa banget feel nya waktu Baekhyun mengenang sosok Han Eun Jae >o< aaahhh pokoknya keren, aku sukaaaaa!!

  12. Dira update tuh rasanya sama kayak nerima piala MAMA (?) Hahahahaha

    dan aku udh lama bgt kangen ff baekhyun duda ini ㅠㅠ

    eniwei ini unyu dir. Ya ampun apa ya bapak2 muda tuh kdg emg suka konyol kalo ngadepin anak2 perempuannya. Tapi soooo sweeetttt khas dira lah.

    Cuman yg bagian flashback itu kok tumben ya ga di cetak miring ._. Apa emg gitu? Hahahahahaa

    dira i ♥ u

  13. Baca ini ditengah hujan deras di kantor waktu sore-sore tuh bikin badan anget tau gak, Kak? Udah segitu aja komennya, deh. Daebak buat Kak Dira :’))))))) 😀

  14. Ga family,, ga fluff,, ga romance,, ga comedy.. tetep aja ngena bgt tau kak :” pengen deh kelak punya suami kyk si baek ini kalo bisa sih si baekhyun sendiri jg gak apa-apa kok /digampar/
    tapi kasian si baek,, harus merawat 2 anaknya :”

  15. Diraa kangen sama tulisan kamu. Dan ini….. :””””‘) yeah, kerasa banget. Kerasa sayangnya Baekhyun ke anak-anaknya dan rindunya Baekhyun sama mendiang istrinya.
    Menyentuh, sekali.

  16. kyaaa baekhyun kamu co cweet. aku pengen punya suami kayak bacon pengen punya anak yang lucu2 kaya jinri soojung. kak dira kamu itu pinter banget nulisnya

  17. Duh papa baekhyun kenapa unju sekaliiiii duhhh. Kak aku suka banget sukaaaa, image baekhyun yang kaya gini itu susah nemuinnya di dunia per-fanfiction-an. Dia semacem yang keren banget gitu, papah idaman banget. Papa aku jarang dirumah sih ya, jadinya pengen ayah kaya baekhyun huhu, gadeng jangan ayah di jadiin suami sj lebih pas👌

    Dan buat jinri soojung, jadi anak tiri aku mau kan *kedipkedip

  18. duh dapet banget nih feelnya sampe nangis gini 😥 kasian ya mereka di tinggal seorang ibu dan istri
    rapi flashbacknya bikin ngakak :v kebayang deh baek pas pake baju terusan gitu 😀
    keep writing

  19. yeaaah… as always menyentuh, ngena, sweet, kereeen daaah pokoknya.. kangeeen banget sama tulisan kak dira…
    apalagi disini baekhyun jadi duda dua anak yang kereen dan sayang banget sma soojung dan jinri… woaaah tipe suami idaman bangeet!! sisa in satu yang kayak baekhyun dong.. wkwkwkkk 😀

    keep writing yaa kak diraa… ^^ ♥

  20. appa baekki jadi bikin sedih huewehuwehuweeee :”((. Yaampun coba flashback manis sm orang yg udah ga ada itu sakiiit banget, jadi ga pengen liat baekki dijodohin sm taeyeon lg di ff selanjutnya kalo gini :”(

  21. soojung kenapa bisa jatuh?
    momen baekhyun sama jinri muncul disini
    kalo baca pas momen baekhyun – eunjae jadi ikutan gak rela baekhyun sama taeyeon
    eh baekhyun ini bakal dibikinin seri ABOB gak?

  22. kak diraaa!

    gila, aku suka banget sama ini wakwakwak familynya kerasa banget dan si baekhyun entah kenapa cocok banget jadi duda ganteng gitu yang nenangin anaknya tidur. terus ga lepas dari cara penulisan kak dira yang ringan, bikin makin enak buat diikutin! suka banget, dan selalu nunggu series ini, kak!

    semangat kak diraa! keep writing yaaa!

  23. baekhyun tipe ayah yang romantis sama anaknya, kk~ awalnya pas baca ini ketawa, tapi kok lama-lama sedih ya kak pas bacanya, apalagi momen baekhyun sama istrinya yang udah meninggal. ngena banget. gara-gara baca yang itu aku jadi sedih sampe ke bawah-bawahnya. kenapa jadi sedih gini sih? rasanya mendadak mellow, kan tumben baca ffnya kakak sedih gitu.

  24. itu dua bocah kompakkan bgt mimpi buruknya
    ooh byun baek kau harus move on dari istrimu dan kejar lah si taeyeon

    lanjut thor

  25. Ups, but Baek would be more beautiful when he wore Eunjae’s pajama. Apalagi ditambah eyeliner Baek ituloh! Kkkk~ I still love this, by the way~

  26. Yeheeet*

    Aku juga mau Nightmarenya……… Oke-oke, Lupakan!!

    Daebakk!!! Aku suka…. Gamsahamnida author-nim..

  27. Haiii kak^^ aku reader baru dsini. Aku juga baru nemu ini blog. Aku kyknya mau baca semua ff kak yg castnya exo hihi
    Seriusan dehh kak yahh ga boong aku nangis baca ini. Lebay mungkin– but kebetulan juga aku pengen nangis. Ini haduuuhhh gabayangin betapa sedihnya byun. Huhu.. tapuiiii aku beneran sukaaaa bgt ini ff apalg byun castnya.

  28. ohhh damnn! why baekhyun such a manly daddy?!! oh my, how manly when he hugs jinri and soojung when they have a nightmare.. can i have baekhyun to be my ehm husband,oh yeah forget about his gf now xD ahahaha

    like this so much!! ❤

  29. Hai kakk, I see u again 😀 lama gak maen kesini, lihat pict bekun jadi cover ff akhirnya milih itu buat dibaca. aku serasa ngeliat baekhyun ‘yang lain’ ngeliat hairstyle dia yang itu heheh.
    aku suka kata terakhirnya kak “kedua anaknya
    akan tetap jadi bayi kecilnya meskipun
    umur mereka mencapai 50 tahun” aku yang baru jadi kakak aja udah ngerasain hal ini, meskipun adek adek udah gede tapi masih ngeliat mereka sebagai anak kecil yang belum bisa ngelakuin semuanya sendirian hahahah.
    Daaan adegan bekun sama eunjae!!!!! matekk saya ini lagi di bis loh kakk terpaksa nahan ketawa gara gara bacanya, padahal gak lucuu :vvvv

  30. mereka keluarga yang bahagia
    baekhyun jadi sosok ayah yang baik dan sayang banget sama kedua anaknya
    sayang istrinya gak ada
    suka ceritanya, mengharukan 🙂 ❤

  31. ak terharu bgt dg kluarga kecil ini.
    meskipun baek adlh ortu tunggal utk jinri & soojung tp sikap sabarny luar biasa

  32. entah kenapa Baekhyun itu fleksibel banget di semua peran fanfiksi, sampe jadi duda dua anak aja dia terlihat cocok banget gee /-\ hahaha

    di sini ngga ada tante sebelah rumah yg dibahas ._. oke, ini khusus ngebahas keluarga Byun dan masa lalunya bersama Han Eunjae :3

    ngga bisa ngebayangin Baekhyun pake daster, tanpa lengan pula -.- mau ngakak kenceng tapi……………. ah, mellow lagi inget Baekhyun masih belum bisa mupon dari mendiang istrinya 😦

  33. flasback tentang istri bacon bikin sesek ya hadeh kasian banget tapi tenang ada tetangga cantik tante taeyoen bisa gantiin sosok ibu mereka lmao

  34. sweet litle jinri & soojung ><
    ketinggalan ini ff, padal udah dari bulan lalu, tapi baru kebaca sekarang… by the way author-nim can you make the next please?.. pengen baca juga yg kek gini tapi punya taeyeon, kira" kalo minseok luhan sama tao jadi gimana ya.. keknya lucu deh 😀 terus,baekyeon nya gimana thor? gantung nih… next nya ditunggu yaa author-nim hwaiting!!

  35. Aaaaaaaaaaa!!!
    Aku suka banget kakk 😭
    Plus aku juga udah gak punya mama lagi, jadi kerasaa banget gimanaa jadi jinri dn soojung, huhuu😁😁
    Pas bngt dulu wktu kecil aku kalo mimpi buruk tidur sama papa 😱
    Huhuu, i love itt 😘😘😘😘 keep writing thoorrr 😤😤😤

  36. Aduhh…. ayah Baekhyun penyayang sekali. Aku jatuh cinta sama keluarga ini astaga. Aku juga jatuh cinta sama tulisan-tulisanmu kak Dira. Keep writing ya kak 🙂

  37. hollo aku readrs baru
    aku suka jln ceritanya ga ke bayang bakhyun duda 2 anak uh pasti sedih banget ditinggal istri apalagi dia harus berperan jadi ayah sma ibu bwt anaknya… debak

  38. akh!haha….dasar ank kcil…
    hmm koq mlah jdi bkin nangis,crtanx family bgt…huhu knp si istrinx mati… 😦
    tpi,bgus koq tlisanx… 🙂
    tpi,gk kebayang jga ya klo si baek tu jdi ayah..haha

  39. loh aku kira cerita nya tentang baekyeon, ini belum beres ya thor? belum di lanjutin lagi ya??? lanjutin dong pelisssss.
    oya kenap anak2 nya baek lebih tua dari anak2 nya taeng? haha si tao sama soojung tuaan siapa?
    thor jebal dilanjut aja ff ini

Tinggalkan Balasan ke MOONLIGHT Batalkan balasan