[BTS] 09:00 AM

am

Cast: Rapmon [BTS] x Daisy [OC] ■ Genre: Romance, Slight!Comedy ■ Length: >1000wc ■ Rating: PG

Soundtrack: SHINee – Like A Fire

Summary:

Siapa tahu di pukul 9 pagi ini ada hati yang tergerak

‘Siapa tahu’

 

Kali pertama bertemu dan jatuh cinta, dia memang terlihat cantik. Namun ketika ada title ‘mantan’ di depan kata ‘pacar’, mengapa dia terlihat seribu kali lebih cantik dari sebelumnya?

 

Itulah pemikiran yang hinggap di kepala Namjoon pagi ini. Matahari belum meninggi di langit, waktu juga baru menunjukkan pukul 7 pagi, dan nongkrong di kafe milik Yoongi memang sebuah kesalahan besar sih.

Sudah tahu, tempat itu favorit Daisy.

Sudah tahu, tempat itu punya green tea latte yang enak; kesukaan Daisy.

Sudah tahu, setiap pagi Daisy pasti jogging sekitar 30 menit dan mampir ke kafe itu untuk menikmati sarapannya di sana.

Sudah tahu, Daisy itu mantan pacarnya.

Lantas pertemuan mereka setelah enam bulan berpisah jadi sedikit aneh, sedikit tegang, dan sedikit kaku. Namjoon sempat berpikir apakah hubungan mereka dapat diibaratkan sebagai kawat keras? Kenapa setiap berakhirnya sebuah ikatan yang lama terjalani harus berakhir mengenaskan begini?

Namjoon tak mengerti.

Tak sedikit pun mengerti.

Hari ini, Namjoon bertemu Daisy di kafe Yoongi. Rambut gadis itu masih basah akan keringat, headset tersumpal di masing-masing telinga, dan sebuah senyuman yang tak mungkin Namjoon lupa setiap kali Daisy bertemu dengannya dulu.

“Hai, Namjoon.”

“Hai,” ugh, menyebut namanya saja sulit dilakukan. Namjoon tak bermaksud begitu, hanya saja tenggorakannya tiba-tiba tersumbat seperti dia baru saja menelan karet atau sponge. Hei! Yoongi tidak memasukkan sesuatu yang aneh kan ke dalam minumannya?

“Eumm…jogging?” tanya Namjoon. Oh, pertanyaan bodoh. Kaupikir Daisy mau ke mall dengan keadaan basah kuyup begitu? Dengan sepatu kets dan celana training? Come on, yang benar saja!

Daisy tertawa kecil. Embusan napasnya terdengar sedikit memburu. Namjoon berharap dialah penyebabnya, namun dia ingat…berlari sekitar 30 menit lamanya tentu akan membuat seseorang bernapas layaknya kuda pacuan. Namjoon sekali lagi tidak berani berharap banyak.

“Ya, tentu. Kau masih ingat ‘kan kebiasaanku?”

Bagaimana bisa lupa?

“Rutinitasmu seperti mengakar di sini, Daisy—“ Namjoon menunjuk kepalanya. “Aku tak mungkin lupa.”

“Ough, stop with your cheese, Mister Kim.”

Namjoon ikut tertawa, tak menyangka setelah enam bulan berlalu, dirinya memang tak berharap banyak, namun masih berani mengeluarkan jurus-jurus lama. Ya, siapa tahu di pukul 9 nanti ada yang tergerak hatinya. Siapa tahu.

“Green tea latte, Daisy?” Yoongi tiba-tiba muncul mengenakan apron dan siap melayani.

“Yap, seperti biasa,” Daisy melemparkan senyuman yang tak kalah manis. “Seperti yang mengakar di kepalamu, Yoongi.” Oh, ceritanya dia membalas? Namjoon mendengus pelan.

Pria berambut merah itu hanya bisa mengerutkan dahi sembari tersenyum. “Err, aku tidak mengerti apa yang kau katakan barusan, Daisy, tapi…satu green tea latte akan siap untukmu.”

Thanks.

Kemudian Yoongi kembali menghilang, meninggalkan kedua orang itu saling bertatapan di depan meja bar. Namjoon menyadari sesuatu—sesuatu yang sangat penting, dan mengapa hal itu baru terlihat sekarang.

Daisy itu cantik saat kali pertama mereka bertemu di hall kampus dan Namjoon hampir berlutut di depannya untuk mengemis cintanya. Lalu hari ini, ketika dia single dan gadis itu single, Namjoon menyadari apakah ini yang dinamakan jatuh kedua kalinya. Parahnya, kali ini dia terjatuh sangat dalam. Tak ada yang dapat menjamin apa dia bisa kembali lagi atau tidak.

Sekitar sepuluh detik pandangan mereka berpandangan. Daisy-lah yang pertama memutus kontak itu dan mendapati Namjoon masih saja memerhatikannya, seolah tatapan itu membunuhnya sekaligus mengaguminya. Perpaduan yang aneh.

“Berhenti menatapku seperti itu, Namjoon.”

“Kenapa?” lelaki itu bertanya sepolos anak umur 5 tahun, seolah dia baru saja dilarang ibunya agar tidak menyentuh barang pecah belah. “Apa salah menatapmu?”

Daisy menggelengkan kepalanya. “Please, kau menatapku seakan-akan ada yang bisa berubah hanya dengan melakukan tindakan itu.”

“Tapi—“

“Namjoon…” Daisy menghela napas. Tidak, Daisy tidak lelah. Rasa lelah itu telah menguap sekitar lima menit yang lalu, kini digantikan oleh perasaan terintimidasi. Namjoon memang tidak menyentuhnya sama sekali, namun tatapan itu mengganggunya. Dia kenal siapa Namjoon. Dua tahun bukanlah waktu yang singkat untuk pura-pura mengabaikan siapa yang sedang dia hadapi. Tapi alasan mengapa mereka berpisah juga memukul akal sehatnya ke jurang luka. “Ingat, tidak akan ada yang berubah.”

Kaget, Namjoon pun tersentak mendengar pernyataan barusan. “Berubah? Memangnya apa yang berusaha kurubah, hm?”

Daisy mengangkat bahunya, atmosfir di sekitar mereka terasa jauh lebih pekat dan berat. “Entahlah, aku mengenalmu.”

“Hahaha.” Namjoon tertawa lalu menyesap kopinya. Dia tertawa puas seolah Daisy baru saja melemparkan guyonan super lucu yang membuat Namjoon kehilangan akal sehatnya.

“Daisy, Daisy, Daisy. Jika kaupikir aku berusaha membuatmu jatuh cinta lagi padaku…” dia meletakkan cangkir kopinya dan senyuman itu sedikit banyaknya luntur. “Kau benar.”

Tak menyangka jawabannya akan seperti ini, Daisy bertanya untuk memastikan. “Maaf?”

“Aku lebih baik jujur, bukan?” Namjoon kembali meraih kepercayaan dirinya sekaligus tak peduli apakah sehabis ini Daisy akan menamparnya atau menyiram wajahnya dengan green tea latte yang panas. Tiba-tiba dia merasa marah.

“Aku bertemu dengan gadis yang pernah kupacari dua tahun lamanya hari ini. Bukan rutinitasnya saja yang mengakar di kepalaku, tapi namanya juga terpatri di hatiku. Aku berusaha melupakannya dari hari ke hari. Mengenyahkan rasa rindu yang menumpuk tidak semudah yang orang-orang pikirkan. Tidur tanpa memimpikan dirinya hampir membuatku gila. Dan melewati waktu ditemani memori tentangnya…bagaimana bisa aku tidak menginginkannya kembali hari ini?!”

Suara Namjoon sangat keras, bergema serta memantul di dinding-dinding kafe. Daisy terperangah mendengarkan setiap kalimat yang terlontar. Butuh beberapa detik baginya mencerna kata demi kata. Namjoon menginginkannya, lelaki itu mengakuinya.

Tapi apakah sama dengannya?

Tepat ketika Daisy hendak membuka mulutnya, Yoongi datang bersama green tea latte pesanannya. Langsung saja cairan berwarna kehijauan itu mendarat di bagian depan kaus Namjoon dan gadis itu pergi tanpa kata-kata.

Shit!”

Untunglah, green tea latte-nya tidak terlalu panas atau Yoongi lupa membuatnya dengan air panas?

Ugh, Namjoon. Kau tidak apa-apa?” Yoongi segera menyodorkan tisu padanya. “Aku sengaja tidak membuatnya terlalu panas karena aku tahu kau akan kena siram green tea latte saat mengatakan sederet kalimat murahan itu—“

Dammit!”

Yoongi berhenti berceloteh dan mengangguk. “Yeah, ‘dammit’.

Namjoon memijat keningnya. Pusing datang terlalu awal pagi ini. Harga dirinya jatuh, hatinya remuk.  Realita terlalu serius bermain dengannya. Tak disangka Daisy benar-benar membencinya sebesar itu.

“Eumm…Namjoon?”

Namjoon tak menjawab.

“Aku tahu, keluar dengan pakaian penuh noda hijau begitu akan membuat orang bertanya-tanya apa kau baru saja membunuh alien. Tapi…” Yoongi meremas bahunya. “Kau perlu mengejar Daisy.”

Cih, mengejar Daisy. Mengejar Daisy? Mengejar gadis yang tak lagi ingin bersamaku? Buat apa?

“Rutinitasnya berubah sejak kalian berpisah, kalau kau mau tahu.”

Suara barista sekaligus pemilik kafe Sugar Sugar itu kembali melantun. Namjoon masih menutup matanya, namun telinganya cukup terbuka lebar untuk menyimaknya.

“Daisy memang masih ber-jogging dan sarapan setelah itu, tapi dia selalu menunggumu keluar dari kafe ini dan dia baru berani masuk ke sini. Makanya kau tidak pernah bertemu dengannya.” Yoongi tertawa kecil, menyibukkan dirinya dengan membersihkan meja bar akibat insiden tadi. “Aku tidak menyangka hari ini dia berani masuk dan menemuimu. Aktingnya lumayan bagus.”

Namjoon mulai merespon. “Daisy begitu?”

“Tak pernah absen sekali pun menanyakan tentangmu. Maaf, aku harus menceritakan kejadian ‘Terpeleset di Kamar Mandi’  dan ‘Celana Bolong’ padanya. Jujur, aku tertawa setiap kali mengingatnya, namun Daisy cemas setengah mati.”

Daisy menanyakan tentangku? Setiap hari? Dan dia cemas?

Yoongi bertopang dagu di hadapannya. “Kira-kira, apa ya namanya jika dia seperti itu? Hm, masih mencintaimu? Atau sekedar formalitas?”

Tidak. Itu bukan formalitas. Daisy masih mencintaiku. Iya, iya. Perasaan itu masih ada. Tentu saja.

Namjoon bangkit dari kursinya. Secercah harapan seperti terlihat menjanjikan tepat di depannya. Perasaan ini bahkan menciptakan sensai yang lebih dahsyat daripada lulus sidang keparat yang membuatnya tidak tidur tiga hari. Ah,  setelah enam bulan yang menyiksa, akhirnya sebuah jawaban menghampirinya.

“Aku sih berharap itu sekedar—hei, Namjoon! Kau mau ke mana?” teriak Yoongi ketika melihat temannya melesat begitu cepat lewat pintu depan.

“Mengejar Daisy, tentu saja! Apa lagi?” sahut Namjoon sekenanya.

Yeah, oke. Cinta itu memang gila. Cinta itu memang buta. Dan cinta itu memang membuat orang lupa akan segala hal. Ya, misalnya seperti tidak membayar secangkir kopi serta green tea latte hangat. Oh, jangan lupakan kekacauan yang telah dibuatnya. Yoongi harus mengelap meja bar beberapa kali agar tidak lengket.

“Sistem kafe ini harus diubah. ‘Bayar dulu, baru boleh minum’. Yeah, seperti itu.”

Jangan kuatir, Yoongi.

Tunggu saja pukul 9 nanti. Siapa tahu, yeah, ‘siapa tahu’ ada hati yang tergerak. Mereka akan kembali ke kafe-mu dan membayar semuanya.

 

THE END

 

 

a/n:

gatau ya, aku selalu ngebayangin kalo rapmon itu cucok banget dapet peran yang ngejar sang cewek, terus sat set sat set ngambil tangan si cewek terus dengan aksen engrish-nya yang gentle itu bilang, “please, don’t go.” #aihmate #maudikejarrapmon #hahahahahahahahahahahahahahaplease

 

 

Oh ya, ada fic [Rapmon x Daisy] tambahan (drabble sih hehehe), gegara lagi nyari gambar untuk poster namjoon terus ketemu ini muahahahah. Enjoy!

 

[Kryptonite]

“Daisy—“

Please.”

“Daisy, tidak. Aku tidak mau—“

“Oh ayolah, sekali saja. Sekali seumur hidupmu, Joonie.”

“Uhuh sekali seumur hidup dan harga diriku didiskon habis-habisan—“

“Oh, kau benar, Joonie! Ini diskon tujuh puluh persen.”

“Yeah, itu diskon dan sekarang kembalikan itu di tempatnya, Daisy.”

“…”

“Apa yang kau tunggu lagi?”

“…”

“Kau—“

“…”

“Wah, ada toko es krim di sana. Ayo kita ke sana.”

“…”

“Kau mau rasa apa?”

“…”

“Daisy?”

“…”

“Jangan berwajah seperti itu.”

“…”

“…”

“…”

“Daisy, aku tidak mungkin mau memakainya!”

“Kenapa tidak? Ini lucu.”

“Iya, memang lucu. Tapi tidak saat kupakai, oke?”

Please, Namjoon.”

No, baby. No!

Please, I’m begging you.”

I’m begging you too.”

“…”

“Kita pulang saja oke?”

“…”

“Jangan memajukan bibirmu seperti itu. Orang akan berpikir kau mau aku menciummu di sini.”

“…”

“…”

“…”

“…”

“…”

“OKE! OKE! Fine! Kau menang!”

“Yeaaaay!”

“Kemarikan bajunya.”

“Pakai juga ya wig-nya.”

“…”

“Kenapa?”

“…”

“Namjoon?”

“Apa aku tidak salah dengar? ‘Wig’ katamu?”

“Yap!”

“Tidak, terima kasih—“

“Tapi sailormoon rambutnya warna kuning!”

“Aku tidak peduli, Daisy—“

“…”

“OKE! OKE! Baiklah! Bawakan wig-nya juga.”

“Yeay!”

“Di mana kamar gantinya?”

“Di sana, di sana, di sana. Aku akan menemanimu. Ayo!”

“Aku tidak tahu mengapa aku harus melakukan ini. Kau menyebalkan, Daisy.”

“Aku? Menyebalkan? Tidak, Joonie.”

“Setelah apa yang kau perbuat padaku, kau bilang kau tidak menyebalkan??”

“Err…iya.”

“…”

“Aku tidak menyebalkan, aku mencintaimu.”

.

.

.

.

.

Damn! You’re my kryptonite, Daisy. You make me weak.

 

 

a/n:

yeah…sori kalo ada typo hahahhaa xD

43 komentar pada “[BTS] 09:00 AM”

  1. weheeeey first nih?xD btw ficnya ringan dan lucu abis!! dan yang buat aku gemes itu namjoon jujur bgt lol. suka deh hehe, tapi kasih tau dong alasan kenapa mereka putus penasaran soalnya:(

  2. I COULDNT LOVE U MOARRRRRR KAKDIRA!! :-*

    seneng bgt ah pairnya rapmon huruf depannya D (( lah terus ngape ))

    Cuman mau ngoreksi dikit kak, itu kurubah sama atmosfir bakunya kuubah dan atmosfer. Biasa baca ff kakdir semua baku (kecuali yg diitalic ya wkwk), nemu kata begitu kok jd teringat-ingat terus ya (?)

    Kuharap kakdir sering2 bikin ff cast namjun. Lebih bagus lagi kalo dipairing sm aku /plak/ XD
    Kakdir, jjang!!!

  3. aku ingat pas Rapmoon pake baju inj.. kocak bgt emang…. LOL
    and I’m agree with you… Rapmoon emang cocok ngejar cewek bgini.

  4. Bhahahahaha
    Entah kenapa kesannya Namjoon emang cocoknya dibully sang pacar #plakkks
    :)))
    Ini lucu dan greget banget :3 apalagi bonus fotonya XDD hahahaha

  5. suka yg kalimat atas awal itu waktu lihat calon pacar pertama kali ganteng, waktu udah pacar jadi biasa, tapi pas udah jadi mantan kok si mantan kelihatan makin ganteng. #nyessss banget. #kutukandalamRelationship :3

    Rapmon yg pict bawah itu dia? OMG, –‘ gak bisa lanjut….. koment. #kepalapusinglihatitupict

  6. ‘celana bolong’? hahaha aku jadi penasaran cerita nya gmn hihi
    ini lucu dan ringan..
    trus pas namjoon bilang “kenapa?”
    kok aku jadi inget iklan biscuit yg anak kecil bilang kenapa yah lucu aja klo bayangin rapmon bilang nya kaya di iklan itu kkk #abaikan

  7. Ini ngakak 😦 suga kasihan tuh. Makanya jangan ikut ikutan campur nanti diri, bukan bukan, bar sendiri yang kena. Sailoormon wkwk

  8. aku reader baru disini.. salam kenal ya kak 😀
    Aku suka ceritanya kak, ringan tapi baguuussss banget. maaf ya kak baru komen disini, sebenernya aku udah baca beberapa tulisan kakak dan aku suka suka sukaaaaa banget..
    fighting!! Aku bakal nunggu karya kakak selanjutnya 😀

  9. Ugh, aku ketawa sambil nyengir2 sendiri kak //plis, kasih tau aku kalo ketawa sambil nyengir itu gimana bentuknya :v//

    Mutbazter abiez, emang kak dira jago bikin fic macam apapun, emang! aaa, i’m ur fan kak :3 //sok inggris pun kambuh//

    jadi, minggu pagi besok rencananya aku juga mau jogging ke taman lalu istirahat di kafe sugar sugar :3 siapa tau, yeah siapa tau ada hati yang akan tergerak menungguku di sana /halah/

    BTW, I’LL ALWAYS LOVE YOU KAK :*… fic ini membuatku “Plis kek, ada yang macam namjoon gini, cisi dikit gpp yang penting setia gitu!! Plis!!” Azeek! oh iya, di sini Yoongi jadi imut banget anyway kak >w< ah, image swag ora jamunya hilang, tergantikan dengan swag ora ngopi (?)

    udah ah, aku meracau kan 😦 udah deh, bye kakak, see you next time :3

    Salam yehet! ohorat! #Kkaebsong~
    – Istri Jungkook ❤ –

  10. Aduh kak aduh kak aduh aduh aduh. Ituh waktu liat rapmon begitu di army rookie king rasanya tuh aduh aduh kak aduh aishhh.. akhhhh!!!! Perutku mules be ge te.. ngejamban dulu ya.. byeeee!!!!

  11. Yeaaayy namjoon…..!!!
    Itu sebenernya namjoon sama daisy putusnya kenapa sih?? Aku bingung kak…terus maksudnya ‘sidang keparat’ itu apa? Namjoon disidang kenapa? (maaf terlalu banyak pertanyaan disini)

    Pas baca kryptonite itu aku udah kebayang namjoon di rookie king yg pas dia dandan ala cewek dan fotonya semakin menjelaskan wkwk…mana ekspresinya begitu–”

  12. uhuk :v ya ampun ya ampun ya ampun -_-
    ngakak juga pas bagian suga ngegerutu soal rapmon sama daisy yang nggak bayar pesenan mereka XD aku selalu suka fanfic buatan kakak yang sangat berkarakter dan khas banget 😀 di setiap fanfic kakak itu pasti manisnya ada, lucunya aja, konyol aja, dan sedihnya juga kadang ada tergantung genre nya juga sih 😀 tapi aku selalu suka gimana kakak nyempilin/? bagian lucu di ceritanya itu 😀 favorit banget deh fanfic kakak itu 😀 love you kak ❤ hahaha XD uhuk :v

  13. dan ngakak lihat pic di bawah
    wah yoongi tahu kalo namjoon bakal disiram,kkk,sayang niat baiknya bikin green tea latte gak terlalu panas malah gak dibalas pake ‘gak dibayar’
    ok,siapa tahu kan jam 9 mereka beneran balik

  14. Iya nih mukanya rapmon emang cocok sama peran ini. Kasian tapi ya kalo disiram pake ijo-ijo… hahaha langgeng ya

  15. Haduh namjun namjun Hahaha ff nya seru bikin ketawa2 sendiri terus sweeeeeeet juga berasa minum madu thor
    Yongi kasian tapi tu gulung tiker ntar kafe nya gegara pada ga bayar
    Giliran putus nyari

  16. perlu kakdir ketahui aku jatuh cinta dan ikutan imagine pas kakdir ngmg bayangin namjon pake engrishnya dan ngejar cewek asdfghjkl melteeeed. sumpah kereeeen errr

  17. Yaluhan diraaaaaa duuuhhhh ikan lele satu ini ya uwuwuuwuw chubang lah pokoknya. After kookie and V dia ini yg paling murah bgt kalo malu2in diri sendiri *gegulingan*

  18. uhuh, ini manis bnget sebenernya..
    suka deh sama Namjoon, ugh.
    deuh jadi endingnya..????
    wuah, dia emng cocok buat aksi aksi ngejar cewe’ hehe.
    suka suka suka suka suka

  19. Rapmon nya jujur banget jadi nambah cute aja :3 apalagi pas dia ngejar gituuu kyaaaa~
    dravbble yg terakhir lhoooo kuat fotonyaaaa jhahaha

  20. Halo kak, ini pertama kalinya aku main kesini. Namaku syadza 😀 aku suka banget kak sama ffnya huhu bagus T_T padahal sebelum baca aku agak mikir ‘loh castnya rapmon nih loh gimana itu perannya’ soalnya belum pernah baca ff yg castnya rapmon, kasihan dia terdiskriminasi di dunia ff</3 tapi setelah baca, aaa the character suits him the most! Jadi nebak, jangan-jangan di dunia asli rapmon gitu beneran sifatnya lol. Banyak-banyak bikin ff bts ya kak :')

  21. Rapmon pengen gue gampar
    Cheesy banget elah
    Ngebayangin dia ngejer trus narik tangan gue sambil bilang “don’t go” itu sesuatu bgt =))
    Ngakak pas bagian drabble ny

  22. Daisy daisy oh daisy ;;;;;;;
    Seharusnya kau menumpahkan tepat diatas kepalanya! Aku ingin melihat rambut namjoon berwarna hijau,yeah :v /abaikan/

    Namjoon,gentle ugh</3
    i like it~~~

    Keepwriting unnie Cx

  23. aku rada nggak ngeh kenapa si daisy nyiram rapmon pake green latte nya
    tapi..
    jengg jeng jeng..
    akhirnya aku ngerti -_-
    bagus daisy, teruskan perjuanganmu!
    rapmon kasian amat -,-
    sabar yee
    oiya eon, ff mu seperti biasa, jjang dan membuatku flay di awan saking fluffy nyaaa …
    love it :*

  24. kim namjoon…
    akkkhhhhhh….
    bener bgt nih kak dir, namjoon emang pantes kalo dijadiin peran semacam ini…
    aahhh… pngen bgt jadi daisy.. dikejar2 si namjoon..

    sukak.. sukak.. sukak..
    kak dir emang salah satu author favorit..
    udah bhasanya gampang dimengerti..
    ide nya ada aja..
    dapet dari mana sih…

    btw, banyakin yg cast BTS dong kak..
    aq g nge-request lho (trus ini apa?)
    aq cma lg tergila-gila sm rookie.nya big hit ini.. hihihi..

    semangat menulis kak,..
    btw, namaku dea, aku line 98..
    slam kenal kak dira..

  25. setuju banget nih, rapmon emang tipikal mukanya muka2 pengemis cinta #plak

    btw, lg mau skripsi ya dira? aku jugaaaaaaaaaaaak #menguburdirikedadasuga

    btw, i like the way you use english name for the girls. trus namanya bagus bagus. hihi
    semangat aja ya skripsi ato PKL ato apalah kegiatan kampus dira.
    ditunggu juga ff BTS yang lain! muhehe

  26. Kk diraa, waah ada beberapa paragraf yg kakak kek curhat ni masalah lulus sidaang hehehe fightiing kakak, seperti biasa ff kakak ada khas nya, siapa tau jam 9 nti ada hati yg tergerak, walaupun rapmon bkan biasku tpi gara2 bca ff kakak aku jdi lirik dia skit hehehe :”)

  27. tbh ini ff rapmon pertama yang aku baca xD aduhai kalo bayangin rapmon ngomong ‘please don’t go’ pake aksen englishnya gt ke aku AAAAAAAA *digampar army* da aku mah apa atuh xD tapi ini sweet bgt daisy nya harus mau lg sama rapmon yayayayayaya HAHAHA

  28. Aaaaa~ namjoonie~ :* Ugh.. gws for min yoongi.. semoga mereka bayar hahaha
    Makin cinta lah sama ff ini~

Tinggalkan Balasan ke catelyana Batalkan balasan