End of May

End of May

Cast: Xiumin and Luhan // Genre: Fluff, FRIENDSHIP! Sad (oh no!) // Length: >1000w

Recommendation Song: Michael Buble – End of May

Summary:

Mereka bilang sahabat itu seperti gumpalan awan, untaian berlian, dan butiran mutiara

***

Omong kosong kah jika aku berkata bahwa persahabatan itu lebih penting dari apapun yang ada di dunia ini? Sebuah bualan kah jika aku mengatakan bahwa aku sayang sahabatku dan akan melakukan apapun untuknya? Ya, aku akan melakukan apapun yang dia pinta.

Bahkan jika sahabat tak bisa mengambil bulan di langit, aku akan mencari tangga tertinggi untuk mencapai langit. Jika sahabat kehabisan bekalnya di perjalanan kami yang sangat jauh, aku rela tak makan seharian dan membiarkan sahabat memakan bekalku. Jika hanya ada satu pelampung untuk menyeberangi lautan, aku akan berenang tanpa pelampung dan membiarkan sahabat memakai pelampung itu agar dia tidak tenggelam.

 

Karena…

 

Akan lebih baik jika aku yang tenggelam sementara sahabat bisa sampai ke seberang sana. Akan lebih baik jika aku yang menghilang bagai buih di lautan lepas daripada sahabat yang mengalaminya.

 

Tapi apakah itu benar adanya?

 

Aku bersahabat dengan seseorang bernama Xiumin. Dia anak yang gendut saat kami pertama kali bertemu di sekolah dasar. Aku ingat guru Lee mengajarkan pada kami bahwa sahabat itu terbuat dari gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara.  Betapa berharganya mereka hingga mereka harus selalu dijaga.

Aku tak yakin apakah aku harus menjaga Xiumin atau tidak karena kala itu aku tidak melihatnya seperti gumpalan awan atau untaian emas atau butiran mutiara. Namun ada beberapa kejadian yang membuatku mengerti bahwa Xiumin lebih dari sekedar ketiga hal tersebut.

“Kenapa kau menangis?” tanyaku saat menemukan Xiumin meringkuk di dekat loker. Aku dengar beberapa anak takut mendekati Xiumin karena tubuhnya yang gemuk dan besar. Mereka takut Xiumin berubah menjadi monster dan memukul mereka, tapi melihat keadaannya seperti ini, aku rasa Xiumin bukan monster.

 

Gumpalan awan.

 

Xiumin adalah gumpalan awan ketika aku membantunya berdiri setelah mendengar dia berkata, “Kakiku keseleo.” Ah aku pun mengerti dan merangkul Xiumin. Tubuhnya hangat, gempal, dan lembek. Apanya yang monster? Dia bagai setumpuk kapas sampai-sampai aku mengira aku sedang memeluk boneka beruang super besar.

 

Untaian emas.

 

Xiumin adalah untaian emas yang terlalu berharga. Dia merupakan anak tunggal pengusaha konglomerat di Cina dan berteman dengannya begitu menyenangkan.

Rumahnya besar, ada taman bermain di belakang rumahnya. Kami berenang di kolam ombak pribadinya, kami makan di McDonald miliknya, kami nonton film the Parent’s Trap di  home theater-nya dan makan cokelat sepuasnya. Xiumin begitu berharga hingga ada sepuluh pengawal yang menemani harinya. Tapi bagiku, aku memandang Xiumin berharga karena dia teman yang baik.

 

Butiran mutiara.

 

Xiumin adalah butiran mutiara karena saat dia menangis akibat kesepian menderanya, bulir-bulir air mata yang mewarnai pipi tembamnya terlihat bagai mutiara dan aku akan datang ke rumahnya—mengusir rasa sepi itu—mengajaknya bermain playstation tiga jam lamanya, lalu kami tidur siang, lalu kami mandi bersama seraya menghabiskan shampoo di kamar mandi. Kami makan semangkuk berdua, aku memakai baju Xiumin yang kedodoran di tubuhku.  

 

Kemudian aku sadar bahwa Xiumin adalah sahabatku. Sahabat terbaik yang tak mungkin bisa kulupakan dan aku ingat aku berjanji padanya di ulang tahun-nya yang ke-sembilan.

“Aku akan menjagamu, Xiu Xiu. Aku tidak akan membiarkan dirimu kesepian walaupun orang tuamu sibuk bekerja. Aku akan selalu bersamamu. Ingat itu, Xiu Xiu?”

Xiumin mengangguk dan kami berpelukan. Kue black forest saat itu terasa sangat manis di mulutku. Melihat Xiumin tertawa lepas dan menari-nari dengan badut juga para pelayan, aku tahu aku sanggup membuat sahabatku satu-satunya ini bahagia.

Bagaimana pun caranya.

Apapun caranya.

Aku berbohong demi Xiumin. Aku bilang pada guru Lee bahwa akulah yang memecahkan jendela kaca kelas karena bermain sepak bola, padahal Xiumin lah penyebabnya. Bukan aku. Tapi aku yang terkena hukuman dijemur di lapangan. Dalam hati aku berkata ‘tak apa’, tak apa selama itu bukan Xiumin yang terluka.

Aku tidak makan demi Xiumin. Hari itu kami pergi jalan-jalan rekreasi dan Xiumin lupa membawa bekalnya. Walau lapar menderaku sepanjang siang itu, dalam hati aku berkata ‘tak apa’, tak apa selama bukan Xiumin yang kelaparan.

 

“Luhan, apa kau malaikat?” tanya Xiumin polos.

 

Aku mengulum senyum tipis dan mengangkat bahuku pelan. “Entahlah. Mungkin iya. Memang kenapa?”

 

“Kau sangat baik padaku, kautahu itu?”

 

***

Kami jadi sahabat baik selama lima belas tahun. Jika ada grammy awards kategori persahabatan terawet, mungkin kami lah yang akan membawa pulang piala itu. Mungkin kami lah pemenang di atas pemenang. Mungkin kami lah pasangan sahabat yang abadi. Tapi…mungkinkah?

Mungkinkah persahabatan masih terasa berharga bagai gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara ketika cinta datang menghampiri kami di satu hari?

 

“Kenapa kau tersenyum seperti itu?” aku menyikut lengan Xiumin. Dia berhenti tersenyum dan menoleh padaku, “hah? Apa?”

“Ada sesuatu yang kau sembunyikan? Iya ‘kan?”

“Tidak. Tidak ada,” jawabnya setengah tertawa, tapi dia tahu dia tidak bisa menyembunyikan apapun dari sahabatnya. “Ah, baiklah.”

 

Kautahu, andaikan waktu itu aku tidak bertanya mungkin aku tak perlu pulang di bawah rinai hujan dan merasakan rasa aneh di dada. Andaikan waktu itu aku tidak bertanya ‘ada apa’ mungkin aku bisa tidur nyenyak dan tak memikirkan apa-apa.

 

“Aku jatuh cinta,” aku Xiumin berseri-seri. “Dia sangat, sangat, sangat, sangat, cantiiikk, Luhan. Aku bisa gila memikirkannya!”

“Oh, oke baiklah. Siapa gadis beruntung ini, XiuXiu? Katakan padaku,” kataku ikut bersemangat. Siapa yang tak bahagia jika melihat sahabatmu bahagia?

Xiumin mendeskripsikan gadis itu, gadis yang mempesona itu. Gadis yang bekerja di café dan yang berambut panjang, gadis dengan senyuman manis dan bibir merah muda yang penuh. Gadis berkulit putih dan mata yang besar juga wewangian bunga sakura di musim semi. Mendeskripsikan bagaimana dia menyita seluruh perhatian Xiumin sahabatku.

 

Mendeskripsikan sosok yang juga membuatku jatuh cinta.

 

Aku bertemu gadis ini dua minggu yang lalu, menyeruput latte buatannya yang terasa manis di bibirku seraya kami mengobrol dan bercanda ria. Dan waktu itu aku pulang dalam keadaan berbunga-bunga…

 

“Aku seperti berbunga-bunga, Luhan.”

 

…aku berbicara pada bulan di langit malam itu dan berkata ‘dia cantik bagai bidadari’…

 

“Dia cantik, Luhan. Sangat cantik, bagai bidadari.”

 

…aku berkata dalam hati bahwa aku jatuh cinta, aku jatuh cinta pada gadis ini…

 

“Aku jatuh cinta padanya, Luhan. Aku jatuh cinta pada gadis ini. Astaga!”

 

 

***

Kala itu aku berjalan pulang di bawah rinai hujan tanpa payung melainkan sebuah perasaan aneh menyerang dadaku. Apa ini? Mengapa begini?

Aku tak mau dibutakan oleh cinta, bagaimana sejumlah lagu menyatakan bahwa persahabatan lebih penting dan bagaimana cinta datang merusak segalanya. Setengah diriku ingin percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Seperti biasa…mungkin aku bisa…

Mengalah?

 

Lagi?

 

Lalu pertanyaan menyebalkan muncul tiba-tiba menggoyahkan pendirianku.

 

Sampai kapan? Sampai kapan aku harus terus mengalah dan mundur demi kebahagiaan Xiumin? Apakah Xiumin pernah sedetik saja memikirkan kebahagiaanku?

 

Itu pikiran terjahat yang mendominasi kepalaku dan merasuki akal sehatku. Ya, pernahkah sekali saja Xiumin menderita demiku? Pernahkah sekali saja Xiumin menangis demi melindungiku? Pernahkah sekali saja Xiumin membuatku merasa bahwa aku juga merupakan gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara? Pernahkah?

Maka saat itu aku buru-buru pergi menulis surat, menulis berpuluh-puluh puisi indah untuk gadis tercinta. Aku akan melamarnya, aku akan melangkah jauh di depan Xiumin. Aku akan menyematkan cincin itu lebih dulu daripada Xiumin. Ya, ya, ya itulah yang akan terjadi dan aku tidak akan menyesalinya.

 

Hidup harus memilih bukan?

 

Aku memilih cinta daripada persahabatan karena kukira gadis ini juga penting, dia juga berharga, dia juga cinta dalam hidupku dan mungkin Xiumin mau mengerti.

 

Mau mengerti bahwa aku jatuh cinta pada gadis ini lebih dulu darinya.

 

Tapi aku ternyata salah.

 

Anggapan bahwa Xiumin hanya tahu aku lah satu-satunya sahabat yang peduli kebahagiaannya itu salah besar. Aku tidak sadar betapa sahabat bukanlah hanya segumpal awan yang merupakan benda mati, bukan untaian emas yang merupakan benda mati, juga butiran mutiara yang merupakan benda mati.

 

Sahabat adalah setengah nyawamu—setengah jiwamu yang berada di tubuh orang lain.

 

“Aku tahu kau jatuh cinta padanya juga.”

“A-apa maksudmu?” aku menatap Xiumin di kala matahari terlalu lelah untuk muncul di langit.

“Jangan bohong padaku, Luhan.” Xiumin menyodorkan salah satu kertas puisiku yang entah bagaimana dia bisa menemukannya. “Pergilah bersamanya, Luhan.”

Aku menggelengkan kepalaku cepat dan memegang tangan Xiumin, namun dia mengelak. “Kau lebih dulu bertemu dengannya. Aku tak punya hak untuk memilikinya.”

“Tidak, Xiumin. Tidak, aku—”

“Jangan begitu, Luhan. Kau sahabatku—“

“Kau juga sahabatku!” potongku bersikeras. Emosi meluap diantara kami, bukan karena akhirnya kami bertemu dengan masalah ini, tapi bagaimana aku membenci hidup harus memilih antara cinta dan persahabatan. Itu sulit! Itu sangat sulit.

Xiumin menangis. Dia meneteskan air mata walau umur kami sudah mencapai 23 tahun dan aku merasa bersalah. Tak seharusnya Xiumin menangis karena aku sudah berjanji untuk membuatnya bahagia. Ya, tak seharusnya kami jatuh cinta pada satu gadis yang sama.

 

Ini sebuah kesalahan? Ini sebuah takdir? Atau jalan kehidupan?

 

“Xiu Xiu, dengarkan aku.” Aku menangkup wajah bulatnya. “Kita tidak perlu melakukan ini. Aku tidak mau kau menderita—“

“Lalu kau mau apa, Lu? Membagi gadis yang kita cintai menjadi dua? Berpikirlah rasional. Dan jangan pikirkan apakah aku menderita atau tidak karena…” Xiumin tersenyum sedih. “Kau juga berharga. Kau sahabatku, kau adalah gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara.”

 

Aku melongo, aku menganga.

 

Tak pernah menyangka bahwa Xiumin akan mengatakannya di hari itu, tak menyangka bahwa Xiumin juga tahu perumpamaan itu, tak sadar bahwa selama ini Xiumin juga menganggapku berharga. Bodohnya diri ini.

 

Aku sadar…

 

Itu bukanlah sebuah omong kosong jika aku berkata bahwa persahabatan itu lebih penting dari apapun yang ada di dunia ini. Bukan sebuah bualan jika aku mengatakan bahwa aku sayang sahabatku dan akan melakukan apapun untuknya. Ya, aku akan melakukan apapun yang dia pinta.

 

Xiumin memintaku untuk bersama gadis pujaan kami berdua.

 

Xiumin memintaku untuk mencintainya dengan sepenuh hati.

 

Ya, aku melakukannya.

 

Tapi aku sedih ketika Xiumin meminta ijin pergi keluar negeri, menjauh dan menghilang dari kehidupanku.

Dia katakan, “Jangan lupakan aku, Luhan.” Ya, aku melakukannya.

Dia bilang, “Aku pergi untuk kebaikan kita bersama.” Dan aku pun mengerti.

 

Aku pun mengerti bahwa kami sama-sama bahagia dan menderita bagi seseorang yang kami sayangi.

 

Xiumin tak pernah terlihat lagi di mataku dan itu terjadi di akhir bulan Mei.

 

 

THE END

A/N:

I don’t feels like want to write an author’s note. But I miss you guys :”)

Maaf untuk fic sedih yang belakangan ini sering muncul, astaga ;;; I should stop write about it, really! karena aku nulis fic sedih (lagi) belakangan ini, tapi jadwal kuliah bener-bener menyita banyak waktu heuuu>.<

74 komentar pada “End of May”

  1. kya..kya XiuHan.. so sweet.. Luhan baik banget sama xiumin.. Bela”in dihukum dan kelaperan demi xiumin, cuma itu kenapa setelah bertahun” bersama mereka harus terpisah dengan cara seperti itu ? :”’
    *nyesek

    ff.nya selalu bagus *tebar kembang..
    Ditunggu karya lainnya 😀

    Nb : itu xiumin ngingetin sama richie rich.. Kaya banget..

  2. Saya suka, saya suka…
    Aaahh iya dikau lama sekali update eoun!!
    Pdhl aqhu setiap hari berkunjung kemari, ngecek!!
    Eounn…
    Update yang bnyak giih…
    Chapter gitu!!
    Ditunggu yaaaa

  3. oh XiuLu, sedih bnget. . . .gra2 kalian aku jadi tahu btapa sahabat itu sangat brarti dalam hdup ini. /mendadak mellow T.T/ “Mereka bilang sahabat itu seperti gumpalan awan untaian berlian, dan butiran mutiara”
    huah aku jadi rindu YETI, sahabat terbaik ku . . Miss u so much yet.. /koq jd curhat sh/XD

    Oh oh eon dira ff ini sesuatu bnget ya walau akhrnya sad ending, tapi tetep T.o.P bGt . . .
    Ditnggu ff lain.nya dr eon dira. Hwaiting eon

  4. sahabat adalah setengah nyawamu- setengah jiwamu yg berada ditubuh orang lain ..
    sad ending ya, nangis dipojokan !
    kebawa suasana, ya Luhan .. kak Dira, keep writing !

  5. kakaaaaak diraaaaa teganya kau buat ak nangis lagi.
    huweeee kenapa kisahnya mirip sama ak. huks /lap ingus/ *jorok

    dan kita (me and Xiumin gege) menghilang dg rasa bahagia untuk sahabat kita ^^

  6. SEBEL BANGET SIHHHHHH
    huhhu kak diraa asdfghjkl;zxcvxsssxszs kak xiu siniiiii aku ceriakan lagi hari-harimuuuu

    ini menggugah hati banget lho kak, gimana sahabat diibaratkan segumpal awan, untaian emas, butiran mutiara…
    how precious gitu kan.. kemudian ngingetin aku gimana aku sering ga mau ngalah padahal sahabat2ku udah cukup sabar ngadepin aku yang nyebelin ini..
    huhuhu
    gonna do a group hug after this.
    siraman rohani kak dira jjang!

  7. kak dira…..
    aku kangen sama kak dira dan ff-nya juga
    XIUHAN?! oh my…..
    ini Luhan baik banget ngalah terus demi Xiumin tapi tapi…. xiumin juga gak kalah baiknya kok. terharu sama persahabtan mereka.
    tapi kenapa xiumin harus pergi? apapun asal jangan pergi…. mendingan kalo mau pergi ke indonesia aja bang, sama aku /dihajar exo fans/
    xiumin…..
    luhan……
    gadis yang beruntung bisa membuat dua manusia penjahat usia itu jatuh cinta, ijinkan aku menggantikan gadis itu, Xiu…. ijinkan….. #nangis mewek mewek di bawah ritik hujan dan gemuruh ombak (?)
    seperti biasa FFnya kak dira selalu bisa buat aku suka, SUKA BANGET MALAHAN! aaaa….. aku sukaa….
    kata katanya ngejleb dalem banget di hati, rela menghilang bagai buih demi sahabat? OH MY! itu sweet banget!!!! AAAAAA AKU NGEFANS!!!!
    Fighting kak! 😀

  8. oke, gak suka kata-kata xiumin gendut walopun itu mengacu ke masa lalu. umin oppa bakal diet ketat lagi kalo denger itu. dan aku gak suka *apasih
    aku lagilagi baca fict kamu bikin ngerasa ke masa lalu, karna kadang kita mikir kalo sahabat kita gak pernah mandang kita seperti kita mandang mereka. padahal kalo udah bilang sahabat pasti sama nganggep berharga dong ya? ya kan? maksa *apasih
    seneeeeeeng banget akhirnya kamu nge-post fict make cast xiumin, walopun buka view sidenya dia sih. takpapa, aku akan tetap menungguu *apasih

  9. Baru sempet baca, timingnya pas banget… aku lagi galaugalau-an flashback sama temen – temen lama…. Dan akhirnya, ikut merintikkan air mata wkwkwk, castnya aduh luhan 🙂 aduh xiumin 🙂 aduh :)) ayo kak ditunggu kelanjutan ff lainnya 😀

  10. Kak, kata-kata terakhir nya menusuk banget. Tapi serius deh fic kakak selalu baguuus aku selalu suka 😀
    Tetep semangat nulis ya, Kak! Semangat juga kuliah nyaaa 😀

  11. Setelah Polar Night Noona di 18 Sept, aku hmpir mati rempong nunggu postingan baru kkak,
    dan alhasil, aku nemu ini di 6 Oct di pagi yg harus.a buat aku siap.siap ke sekolah,
    Hhaha,

    End of May, udh jlas jdi jdul fav spnjng masa, aplg aku jg pny ksah sma dgn XiuHan ini, wlaupn bkn krn cwo, tpi baca ini jdi sdih jg, smbil mkir,
    Apa yg udh aku prbuat bt shbtku slma ini?

    Ahh, thankyu kkak,
    bt ff.a, bt pmikiran.a,
    nice :).

  12. Halo kaaak. Fic baru di sela kesibukan nih~ Kupikir nggak bakal produce ff sementara waktu, mengingat on juga jarang(aku _niswahikmah yg mention kakak pas itu).
    Well, ini XiuHan. Bagus kok kak, cuma aku nggak tau kenapa ngga bisa feeling di sadnya. Sepertinya itu permasalahan yang klasik atau aku yang ngga pernah nyentuh ficnya couple ini… aku juga nggak ngerti. Yang pasti kata-katanya bagus, dan itu.. endingnya, serasa mini-heart-attack aku. Ih xiuxiu mau ke mana? nyari cewek lain kah? xD tenang aja, cewek di dunia masih buaanyakk. Hihi oh ya kak, semangat buat kuliahnya ya, semua pasti punya proses, jadi semangat~ by the way, lets meet again on twitter~ /bbyong/

  13. Demi apapun, aku nangis baca cerita ini TT_TT
    Ada beberapa part yang mengingatkanku pada sahabatku, namanya Aga.
    Mudah-mudahan tidak ada ‘cinta’ yang membuat persahabatan kami renggang.

    *maaf Cingu, jadi curcol.
    terima kasih sudah membuat cerita yang bagus -two thumbs 😀

  14. apa ini kaaaaak ? 😥
    ya ampun, sedang enak nge-scroll eh “THE END”??
    air mata gantung..
    kirain ending nya Xiuxiu sama lulu ketemu lagi, eh ternyataa :'((

  15. diraaaaaaa, kak seneng kamu bikin xiuhan tapi kenapa harus sedih gini??? T-T
    ternyata pikiran luhan slama ini salah, ternyata xiumin jg berpikiran yg sama klo persahabatan mreka itu begitu berharga, luhan yg awalnya ingin egois bgitu mengetahui klo xiumin jg tau klo mreka jatuh cinta pada orang yg sama, duhhh…i dont know ;;__________;;
    aplagi permintaan xiumin terakhir kali sbelum dy ngilang ke luar negeri huhuhu TT_________TT

  16. Udah lama gak mampir ke blog kakak dan asdfghjkl disuguhin fanfic XiuHan (kebetulan aku XiuHan shipper) >//// duh, ini malah makin bikin nyesek ;_; trus gak tahu lagi kudu komen kek gimana, terlalu nyesek sih….
    Keep writing kak ya kak 😀

  17. kak… i cant explain what i pheel…..

    aaah aku sedih.

    in the beginning, everything seems so fluff. i feel like i’m going to puking rainbows, terus aku baca… baca sampe abis… AAAH whyyy kak dir whyyyy?

    yes. you should stop writing this kind of fic or i will…. i will… i will marry kris /okestop. aku terlalu bingung mau bilang apa/

    there’s so many ‘why’s in my mind right now and i don’t think i should write it here. thats just, too many.

    one word. thisissoawesomeicantsayaword (please count this as one word)

  18. ahhhh…. persahabatannya manis banged….
    iyah… kadang kita berpikir,, kenapa cuma kita yg berkorban buat sahabat, padahal tanpa kita sadar, sahabat jg udh banyak berkorban buat diri kita… ahay…^^

    aaahhh ini manis banged… /// suka-suka-suka….. \^o^/

  19. pengen nangis kak baca fanfic yang ini…. oke bukan pengen nangis tapi udah menggenang airmata……
    karna, baca fanfic ini serasa flashback di kehidupan nyataku….. karna….. andai aku punya sahabat kayak Luhan. because irl someone whom i claimed as my best friends were stab me from behind so yea :’D
    curhat dikit ya kak… i was loved her like Luhan loved Xiumin. i was sacrifice everything even it is my… love. but she didnt do the same. how disappointed i am right xD
    sampe aku gak percaya sama yang namanya sahabat.
    tapi aku percaya sometimes im gonna find my true bestfriend. or ive found her but i just didnt realize.

    anyway malah curhat HAHAHAHA ampun kak kebawa perasaan. this ff is awesoooome as always tulisan kak dira mah favoritku. keep writting kak xD

  20. ya ampun, emg paling nyesek kalo suka sama 1 org yg disukai juga sama sahabat. Daaan ini moment nya pas bgt, karna kemaren aku anniv sama sahabat2 aku yg ke 2 tahun *yeay!* duh terharu baca ini kak. yaah itulah sahabat sejati, selalu menomor terakhirkan dirinya sendiri dari sahabatnya. Perbanyak ff friendship ya kak, aku suka bgt ff friendship kakak. Apalagi yg dear my friend, ini juga bagus 🙂

  21. aku selalu mengalahhh….

    Ntah ini seperti aku….aku menyukai orng yang sama dengan sahabat aku…tpi rela dia yang memiliki..meskipun aku yang bertemu dengannya duluan……….sakit memang….tapi hidup harus memilih… TT-TT kak diraaaaaaaaaa

  22. oh tuhan..
    ff nya keren parah, aku suka XiuHan.. jarang-jarang ada ff Xiuhan.
    author daebakk…

    sebelumnya kenalin aku siska, aku reader baru.. aku izin ubek2 ff nya boleh? 😀
    salam kenal buat Authornya.

  23. keren thor! two thumbs up :’>
    nangis masa thor, ah cengeng nih u.u apalagi denger lagu memory F.T. ISLAND T__T

    sebetulnya aku SILENT RIDER disini, maaf ya thor ‘-‘v
    tapi karna gak tega sama author, jadi komen deh hwhwh –v

    pokoknya ff author daebak semua deh -3-

  24. Kak Dira buat fiksi sedih lagi nih ceritanyaaaa dan sukses banget sedihnya… 😥
    Mereka deket dari kecil, Luhan yang gak ikut jauhin Xiumin kecil yang kayak tedy bear, nemenin main, ngelakuin ini bareng, ngelakuin itu bareng, aduh momen-momennya tuh buat sedih banget kalo diinget lagi pas mereka gak bareng, kak Diiir 😦 Dan pikiran Luhan itu mewakilkan pikiran jutaan sahabat lainnya *halah* serasa di dunia nyata deh kak Dir…nyata banget rasanya baca ini. Meski bete juga sama Luhan yang akhirnya tegain Xiumin hehe…
    And I miss your fiction so muuuuch haha XD tapi baru bisa baca fiksi ini sekarang, hehe 😛
    Sukses selalu ya kak dir sama semuamuamuanyanyaaaah 😀

  25. Gilak kak.. Baca ff ini terharu banget… Masa saya sampe berkaca kaca gara-gara inget sahabat-sahabat saya huhuhu. Sukses deh ini feelnya berasa banget dan sangat realistis! Jarang saya baca ff friendship yang sampe segininya.. Mana sampe mbrambang lagi.. fufufu
    Ini di awal sweet parah, tapi di akhir nyeseknya parah juga TT_TT. Aduh kak, saya tambah cinta sama kakak~~
    Ok, keep writing and fighting yaa Kak Dira~~ :* :*

  26. Kak Dira..
    di awal aku udah terkena fluffnya, tentang sahabat itu terbuat dari gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara, persahabatan itu adalah segalanya.. dan itu buat aku flashback sama sahabatku yang entah kemana ._.
    awalnya manis banget kak, bayangin Xiumin sama Luhan temenan 15 tahun.. dan persahabatan itu hancur gara-gara cinta.. itu bener nyesek banget, karna aku pernah ngalaminnya sendiri keke ._.v
    Kak Diraaa kau luar biasaaaa~~

  27. XiuHan ??? Woaaaaaaah, FFnya keren thor. Top B.G.T buat thor yg bikin FF yg ini. Kek cerita nyata aku sma sahabatku, beneran !!!

  28. eon itu persahabatan yg manis, aku nangis nih 😦 aku selalu suka ama bahasa yg eonni pake, ringan dan mudah di pengerti, ga perlu perumpamaan yg terlalu ‘wah’ tapi feel nya dapet banget 🙂

  29. Kak Diraaaa T.T Oke, aku tersentuh banget denganpersahabatan antara Luhan dan Xiumin di sini. Em, aku jadi inget dengan 2 sahabatku yang kebetulan.. dulu pernah juga mengalami hal yang sama seperti mereka. Tapi untunglah akhirnya kami bisa bersama lagi:))
    Ini keren banget kak :’) Maknanya juga dapet, awesome!!
    Keep writing ya kak!^^

  30. hah, ka dira selalu bisa bikin dadaku nyesek(?) tiap nulis fanfic -,-b
    gangerti lagi harus ngomong apa. always cool as usually kak 🙂
    honestly, aku suka banget klo kaka bikin fanfic sad- soalnya paaasti NGEJLEB banget di jantung(?)

    yeah, anyway ka dira masih jadi author favorite, kebanggaan dan panutan kita bersama(?) eh! aku aja deh:D LOL /ditimpuk sendal/
    gamsa gamsa sudah terus berkarya^^

  31. kadira aku baru sempet baca -_-
    aku sempet mikir ini bakalan kayak lagunya sendiri yang entah kenapa sedih banget (atau karena akunya aja yang lagi sedih) tapi entah kenapa ini gak berasa sedih. ah entahlah ada yang aneh denganku.
    jadi abaikan saja komen yang kurang penting ini (?)

  32. aku reader baru ^^ salam kenal ^^
    woahhhhhhh aq suka xiuhan couple apalagi yg genre frienship gini masih jarang~ dan aku suka banget perumpamaan yg dipake buat mengartikan arti sahabat,. indah ,. manis ><
    ahh aq terkesan banget ama ketulusan luhan buat xiumin,. dan diakhir justru xiumin yg mengalah ,. keren~ penempatan waktunya pas banget ,. terharu bacanya ,. like like ^^b

  33. annyeong Dira eonn..lama gk buka blog mu huhuhu.. 😥 bru ada wktu buat bca ff skrnag soalnya u.u ..

    Aigoo.. ini apa?? ;A; persahabatan dan ada sdikit percikan cinta??
    saking dlamx ampe cewe yg disukai bisa sma -.- 😀

    tp Xiu baek bgt yee :’) relain aku ama Luhan #uhuk
    dan yah..I’m HunHan shipper, tp ini XiuHan feelsnya dpett :’) ..kereeen sepert biasanya :’) (y)

  34. Bru smpet baca yg ini jga 😥 ..

    ini Sehun msih muda kok udh maen bunuh diri aja -_- ,
    untung gagal smua rencananya..ckckck… ksiaan bgtt nasib mu oppa xD ..

    ibu kos nya Key? xD #ngakak

    dudududuh… Kai dtg2 kirain mau marahin Sehunnie eh ternyata malah ngomentarin talinya hahahah…
    tp akhirnya Sehun sadar juga 😀 ..
    kan syg cakep2 mati sia2 u.u..

  35. KAK DIR INI XIUHAAAAAAAN!!! /eh aku belumkomen disini kan? karna aku ingetnya belum baca sih :/
    Ah kenapa xiumin berkorban banget melepaskan gadis pujaannya buat luhan??? duh harusnya gausah dikasih. sekali kali biarkan luhan menderita karna sudah tega mencampakkan aku :33
    etapi ini feel friendshipnya kerasa banget yaluhaan :’) aku sedih kan jadinya 😥
    gini ya namanya sahabat yang asli sahabat dan bener2 sahabat dan selalu jadi sahabat. Forever and Whatever. sama kayak kak dira yang cinta kaisoo ^^ hahay pokoknya aku suka deh. karna xiuhan itu unyu ^^ /tendang kailu/

  36. Huwaaa xiu xiu nya pergi?? Trs endingnya mereka gak ketemu lagi gitu?? Hah pa artinya brsahabat slma belasan tahun..apa artinya gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara?? (/-\)
    huhu ini menyadarkanku ya.. Kita emang sllu ngerasa paling bnyak berkorban buat sahabat, dan ngerasa mreka gak nganggap kita.. Huhu pdhl itu salah..
    Aku suka aja perumpamaan ini kak… Sahabat adalah gumpalan awan, untaian emas, dan butiran mutiara… 😀

  37. I don’t know what to say, like always perfect and briliant!
    hemm. . xiumin d sini mirip bgt sama aku, d bully dan d selamatkan oleh seorang sahabat. tp, bedanya sahabat ku gak sebaik luhan she’s turned to devil.
    nice fanfic!

  38. Huaaaa otp kesayanganku xiuhan //<
    Jujur ini pertama kalinya aku baca ff pairing nya xiuhan ;;
    Dan kesan pertama yang aku dapat, PERFECT!
    Mungkin setelah ini aku bakalan nyari ff xiuhan lainnya (tapi yang lebih diharapkannya lagi aku bisa baca ff pairing xiuhan karya author)
    Dan feel persahabatannya, KENA banget! huhuhu <33

  39. tega bgt sih author… aku nangis gara” ini..
    ini cerita FRIENDSHIP yg daebak bgt .. aku suka.. makasih ya..

  40. Thor, tak kasih tau ya…Ini ff udah menjamur di save page.an ku opera mini dan baru aku baca tadi pagi, dan aku baru komen siang hari. ya allah ><, parah bener aku ini, but, gkpp…yang penting XiuHannya lanjut ^^. oh, Minseok kemana thor di akhir bulan may?? belum gajian ya?? kasian bgt si Luhan ngalah mulu, salah lu sendiri sih bang gk ngasih pengertian ke Minseok *cieee..ah mollaa. yg penting perbanyak ya thor ff XiuHan or Minseoknya.. jangan Luhan ..hhaa ^^

  41. oh tidak, baru saja aku buat statment “Jangan membuat seseorang memilih cinta atau persahabatan, itu sangat kejam, keduanya sama-sama penting dengan alur masing2” dan belum juga se Jam kamu udah jadi orang Kejam Dira haha becandaaa… tapi benar2 sulit ketika harus pilih salah satu, dan itu memusingkan.. heuuh
    BTW nice ff seperti biasaaa

  42. ditengah cerita aku udah ngernyit kesel sama luhan kecil yang banyak ngalah buat xiumin, terus kesini kesini lagi aku ngedukung luhan buat dapetin cewek itu duluan. pas tau keputusan xiumin di akhir akhir–melongo, aku kepengen nangis ;A; ngerasa kalo aku ini terlalu egois jadi orang._.
    dan, good job kak ;_;)b

  43. aaaahh xiu xiu aku terhuraa eh terharu maksudnya. kak diraaa aku makin jtuh cinta sama tulisanmu. DAEBAKK DAEBAKK DAEBAKK

  44. akhirnya xiumin yang mengalah,mau bikin sekuelnya gak?nyeritain xiumin yang balik sambil bawa kekasihnya #berharap

  45. Nyesek..
    Knp sebuah persahabatan akan retak jika yg dtg cinta?? Kenapa? Kenapa? #alay mode:on
    soal’a q jg pnh ngerasain hal yg sama ky xiumin-luhan. Tp kl q akhirx smw ngalah,jd gda yg dapetin syp2.
    #curhat sdkt gpp kn.

    Eoh,apa jng2 ni pengalaman pribadimu dir??

  46. aku kira happy ending eh ternyata sad ending 😦 kasian luhan kasian jg xiumin, suka bgt sama fanficnya gimana rasanya kehilangan sahabat cuma karena harus memilih antara sahabat atau kekasih, sedih sedih sedih

  47. Nemu fic ini dan huaaaa ampir nangis ya ampun padahal bentar lagi buka puasa terharu sama tulisan nya beneran baper .

    Cast nya lagi XiuHan makin baper ya ampun dan Xiumin merelakan gadis yang ia sukai untuk Luhan ini kaya asdfghjkl

    “Aku pun mengerti bahwa kami sama-sama bahagia dan menderita bagi seseorang yang kami sayangi.Xiumin tak pernah terlihat lagi di mataku dan itu terjadi di akhir bulan Mei” <======== beneran kata-kata ini bikin baper

  48. Maaf, Kak Dira. Kalo fic sedih aku gabisa komen panjang karena udah sibuk nangis duluan. Uhu :”)

Tinggalkan Balasan ke fafa sasazaki Batalkan balasan